Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei: 3 Tokoh Perang Elektabilitas Capres 2024, Gak Ada Anies

Survei: 3 Tokoh Perang Elektabilitas Capres 2024, Gak Ada Anies Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Empat bulan berlalu sejak kasus pertama Covid-19 terdeteksi di Indonesia pada 2 Maret lalu. Dampak yang ditimbulkan oleh pandemi tidak hanya dirasakan di sektor ekonomi, tetapi juga berimbas secara politik.

Temuan survei yang dilakukan Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan terjadi perubahan signifikan dalam peta elektoral menuju 2024.

"Tiga tokoh muncul sebagai kekuatan utama dalam pertarungan memperebutkan posisi calon presiden 2024, yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil," ungkap Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta SK dalam press release di Jakarta pada Minggu (12/7/2020).

Baca Juga: Pak Menhan Makin Banyak Panggung

Prabowo, mantan calon presiden (Capres) pada Pilpres 2019, masih bertengger di urutan pertama, meskipun mengalami penurunan dari survei yang dirilis CPCS pada Maret 2020 lalu. Saat ini, elektabilitas Prabowo mencapai 18,4%, turun dari survei sebelumnya sebesar 22,7%. Sebaliknya Ganjar dan Kang Emil sama-sama mengalami kenaikan yang sangat signifikan.

Elektabilitas Ganjar naik dari 8,5% menjadi 13,5%, sedangkan Kang Emil naik dari 5,8% menjadi 11,3% atau hampir dua kali lipat. Demikian pula dengan urutan kedua gubernur tersebut, di mana Ganjar sebelumnya hanya berada di posisi keempat naik menjadi posisi kedua, dan Kang Emil naik dari posisi kelima kini berada di posisi ketiga.

Menurut Okta, kenaikan elektabilitas Ganjar dan Kang Emil tidak bisa dilepaskan dari posisi keduanya sebagai kepala daerah kaitannya dengan penanganan pandemi. Banyak kebijakan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada daerah dalam pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan upaya lain seperti pembagian bansos dan penanganan kesehatan.

Hal ini terlihat pula dari kenaikan elektabilitas dua kepala daerah lainnya, yaitu gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Elektabilitas Khofifah mencapai 3,4%, naik dari sebelumnya hanya 1,1%. Sedangkan Risma naik dari 2,9% menjadi 3,3%.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: