Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Editor Metro TV, Pemilik Warung: Pisau Saya Begini

Kasus Editor Metro TV, Pemilik Warung: Pisau Saya Begini Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Anjing pelacak dari tim K9 berhenti di sebuah warung. Warung tersebut berjarak sekitar 500 meter dari lokasi penemuan mayat Editor Metro TV yang diduga sempat mampir ke warung yang berada dekat masjid Al-Ikhlas Jalan Ulujami Raya Rt013/01 Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Bang Amir, selaku pemilik warung kopi mengatakan tidak mengetahui pada malam Rabu korban (Yodi Prabowo) mampir ke warungnya dikarenakan dia sudah menutup warungnya dan keadaan sekitar sudah gelap tidak ada aktivitas. Ia pun baru mengetahui ada mayat (Yodi Prabowo) setelah melaksanakan salat Jumat dari laporan warga.

"Saya tutup jam 7 malam, jadi enggak ngelayanin orang dan pada malam itu saya lihat sekitar warung sepi dan saya baru tahu ada mayat pas selesai Jumatan. Itu juga dikasih tahu warga," kata Amir, Minggu 12 Juli 2020.

Baca Juga: Editor Metro TV Dibunuh, Pacar Menyesal Tak Turuti Permintaan Ini

Selain itu, dia menceritakan suasana beberapa hari di sekitar warungnya terpantau sepi dikarenakan dia juga bertugas sebagai Satgas Danau Cavalio.

"Beberapa hari belakangan ini sepi, gak ada bocah nongkrong. Soalnya juga kalau di atas jam 9 ada yang kelihatan nongkrong saya usir-usirin," lanjut bang Amir.

Pada saat anjing pelacak berhenti di warung bang Amir, kepolisian pun langsung memintai keterangan ke dia.

"Saya waktu itu lagi misangin ikan, polisi terus datang ke warung minta keterangan mengenai pisau saya. Langsung saya tunjukkan pisau saya yang begini, tidak ada yang begitu," kata dia.

Kepolisian mengerahkan anjing pelacak untuk melacak jejak pelaku pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo korban yang tewas di pinggir tol JORR di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020.

Sugianto Tim K-9 Ditpolsatwa Baharkam Korsabhara Mabes Polri Bripka mengatakan setelah dua kali pelacakan, anjing K9 berhenti di sebuah warung. Warung tersebut berjarak sekitar 500 meter dari lokasi penemuan mayat diduga sempat mampir ke warung tersebut.

"Diasumsikan begitu karena anjing tidak jalan kemana-mana lagi," kata Sugianto setelah melakukan olah TKP di lokasi, Sabtu, 11 Juli 2020.

Baca Juga: Pemprov Bali Bakal Sediakan Loket Pungutan Wisman di Terminal Domestik Bandara

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: