Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terkuak Pesawat Maskapai Ukraina Ditembak Jatuh Iran karena...

Terkuak Pesawat Maskapai Ukraina Ditembak Jatuh Iran karena... Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Teheran -

Penyelidik mengatakan bahwa insiden ditembak jatuhnya pesawat komersial Ukraina di Teheran pada Januari disebabkan oleh serangkaian kesalahan oleh militer Iran.

Penerbangan Ukraina International Airlines 752 ditembak jatuh tak lama setelah berangkat dari Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran pada 8 Januari.

Laporan sementara yang dirilis Organisasi Penerbangan Sipil Iran (CAOI) pada Sabtu (12/7/2020) telah menguraikan rantai kesalahan oleh Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), yang mengakibatkan kematian semua 176 orang di dalam pesawat.

Insiden itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara Iran dengan Amerika Serikat menyusul pembunuhan Jenderal pasukan elite Quds, Qassem Soleimani di Irak.

Pertahanan udara Iran telah siaga tinggi pada saat itu dan Iran baru saja meluncurkan serangkaian tembakan rudal ke pangkalan-pangkalan AS di Irak sebagai pembalasan beberapa jam sebelum jatuhnya pesawat tersebut.

Versi lengkap dari laporan CAOI belum tersedia untuk umum, tetapi kutipannya telah diterbitkan oleh kantor berita negara, FARS.

Dalam temuannya, CAOI mengatakan pesawat penumpang itu melakukan perjalanan di koridor penerbangan normal, tetapi unit pertahanan udara yang menargetkannya baru saja dipindahkan dan gagal dikalibrasi baik, menyebabkannya salah mengidentifikasi pesawat sipil itu sebagai objek bermusuhan.

Laporan itu juga mengatakan sistem rudal itu tidak dapat berkomunikasi dengan pusat komando mereka, dan menembaki pesawat tanpa menerima persetujuan resmi.

"Jika masing-masing (masalah) tidak muncul, pesawat tidak akan menjadi sasaran," demikian disimpulkan CAOI dalam laporannya sebagaimana dilansir BBC.

Bulan lalu, otoritas Iran mengatakan enam orang telah ditangkap atas insiden itu.

Para penyelidik mengatakan bahwa pekerjaan mereka bukan untuk menentukan siapa yang bersalah, tetapi untuk mencegah kecelakaan di masa depan dengan mengekspos penyimpangan yang terjadi dalam sistem.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: