Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Surat Dosen UI ke Mega Viral, Ungkap Kepentingan PDIP-BPIP

Surat Dosen UI ke Mega Viral, Ungkap Kepentingan PDIP-BPIP Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Chusnul Mar'iyah menulis surat terbuka yang ditujukan kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri perihal polemik Rancangan Undang-Undang Haluan Ideolologi Pancasila (RUU HIP).

Surat tersebut ditulis Dosen FISIP UI itu pada 12 Juli 2020. "Bismillah itu tulisan saya," kata Chusnul saat dikonfirmasi, Senin (13/7/2020).

Surat tersebut viral di berbagai grup WhatsApp (WA) sejak Senin pagi tadi. Dalam surat terbuka tersebut, Chusnul antara lain menyampaikan bahwa kondisi bangsa Indonesia saat ini sangat memprihatinkan, banyak persoalan, kasus stunting, kemiskinan, wajah kemiskinan tersebut adalah wajah perempuan (feminization of poverty), penanganan Covid-19 yang tidak memiliki sense of crisis dari para pemimpinnya di tingkat nasional, dengan Perppu No 1/2020 menjadi UU Corona No 2 /2020 yang seperti Omnibus Law (sebagai UU yang bisa menjadi payung hukum untuk tindak korupsi), isu TKA yang datang secara ugal-ugalan, utang negara yang semakin menumpuk, masalah pendidikan, sosial, kesehatan, eksploitasi SDA untuk kepentingan kelompok tertentu. Juga tingkah laku politik dari pejabat, seringkali menyakiti warganya sendiri.

Baca Juga: Ruhut Elukan Jokowi Penyatu Prabowo-Luhut, Warganet: Jilat Teross

"Yang paling menyentak terakhir ini adalah lolosnya RUU HIP masuk dalam daftar prolegnas yang skenarionya sepertinya menjadi usulan semua partai politik di DPR. Ibu, kami sangat tahu bahwa ada kepentingan lembaga BPIP, Presiden, dan Partai Ibu terhadap diundangkannya RUU HIP itu," ujarnya.

Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini juga mengingatkan, negara ini direbut dengan teriakan takbir: Allahu Akbar, Allahu Akbar! Pancasila yang diperingati hari lahirnya tanggal 1 Juni 1945 itu tanggal pidato Soekarno di BPUPKI.

"Namun, Ibu Mega, tanggal 29 Mei 1945 ada Pidato M Yamin, juga tanggal 31 Mei 1945 ada Pidato Soepomo. Anggota Rapat BPUPK itu ada 62 orang. Ada dua perempuan, Maria Ullfah yang lulusan Hukum dari Leiden University, seorang pengajar di persyarikatan Muhammadiyah, dan Siti Sukaptinah dari Taman Siswa juga aktif dalam Joung Islamienten Bond Dames Afdelling. Tokoh2 Islam di antaranya Ki Bagoes Hadikusumo (Ketua PP Muhammadiyah), Tokoh2 besar dari NU KH Hasyim Asyari dan KH Abdul Wahid Hasyim, ada Bung Hatta, Agus Salim, Abdul Kahar Muzakkir, tentu ayah Ibu Mega, yaitu Soekarno berada di dalamnya."

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: