Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ribuan Rakyat Israel Minta Netanyahu Mundur karena...

Ribuan Rakyat Israel Minta Netanyahu Mundur karena... Kredit Foto: AP Photo/Oded Balilty
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Ribuan warga Israel menggelar aksi protes di depan kediaman Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu. Mereka menuntut Netanyahu untuk mundur karena tidak becus dalam menangani pandemi virus corona.

Para demonstran membawa spanduk yang bertuliskan "Korupsi Netanyahu membuat kita muak" dan "Netanyahu mundur". Selain itu, mereka mengkritik tindakan pemerintah dalam menangani pandemi virus corona ketika Kementerian Kesehatan mengumumkan lebih dari 1.400 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Ngawur, Komandan Elite Hamas Berkhianat Jadi Mata-Mata Israel

"Virus yang paling mematikan bukanlah Covid-19, tetapi korupsi," kata pengunjuk rasa Laurent Cige yang datang dari Tel Aviv dilansir Al Jazeera, Rabu (15/7/2020).

Pada Senin (13/7/2020), polisi membubarkan sekelompok aktivis yang mendirikan tenda di luar kediaman Netanyahu. Selain itu, pada Sabtu (11/7/2020) ribuan orang menggelar aksi protes di Tel Aviv mengkritisi kebijakan ekonomi Netanyahu di tengah pandemi.

Netanyahu menghadapi gelombang ketidakpuasan atas penanganan krisis virus corona. Jumlah kasus baru infeksi virus corona terus bertambah, sementara jumlah pengangguran semakin meningkat. Israel telah mencatat lebih dari 41.200 kasus virus corona dengan 368 kematian.

Tingkat pengangguran di Israel melonjak dari 3,4 persen pada Februari menjadi 27 persen pada April. Pada awal pandemi, Netanyahu sempat mendapatkan pujian karena bertindak cepat dengan menutup perbatasan dan memberlakukan pembatasan secara ketat.

Netanyahu mengakui bahwa pemerintah terlalu cepat membuka kembali perekonomian sehingga terjadi lonjakan kasus. Kini, pemerintah telah menutup lagi sejumlah tempat-tempat publik seperti bar, klub malam, dan pusat kebugaran.

Di sisi lain, Netanyahu didakwa karena kasus suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan pada Januari. Dia akan menghadapi persidangan lanjutan pada 19 Juli. Di bawah hukum Israel, seorang perdana menteri yang masih aktif akan diminta untuk mengundurkan diri jika terbukti melakukan tindak pidana.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: