Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Pemulihan Ekonomi, BTN Optimalkan Pinjaman SMF Rp850 M

Dukung Pemulihan Ekonomi, BTN Optimalkan Pinjaman SMF Rp850 M Kredit Foto: SMF
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mendukung upaya Pemulihan Ekonomi Nasional, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memaksimalkan sumber pendanaan dari berbagai pihak untuk mendukung pembiayaan di sektor properti yang mengait pada 170 lebih industri turunannya. Termasuk dalam hal ini, kerja sama pembiayaan dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk.

Bank BTN menandatangani perjanjian kerja sama pinjaman untuk penyaluran KPR Subsidi dengan SMF dengan nilai pinjaman dana sebesar Rp850 miliar. Dana tersebut akan disalurkan bank spesialis perumahan ini ke dalam bentuk KPR Subsidi, baik dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP maupun Subsidi Selisih Bunga (SSB).

Baca Juga: Ditanami Uang Negara Rp5 T, BTN Optimismis Kredit Tembus Rp30 T

"Kerja sama dengan SMF ini kami harapkan dapat menjadi stimulus tambahan dari yang sudah kita lakukan untuk mendukung PEN (pemulihan ekonomi nasional) melalui sektor properti agar 170 lebih industri turutannya ikut bergerak dalam masa pandemi Covid-19," kata Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury, di Jakarta, Rabu (15/7/2020).

Lebih lanjut Pahala mengatakan, Bank BTN ingin bersama SMF ke depan dapat melakukan kerja sama lagi yang lebih baik dan bermanfaat untuk mendukung pemerintah terutama dalam membantu bagaimana masyarakat punya rumah dari hasil kerja sama BTN dengan SMF. Kolaborasi Bank BTN dengan SMF terkait pinjaman menurut Pahala sudah berjalan sejak tahun 2011.

Adapun nilai outstanding pinjaman hingga Juni 2020 sudah tercatat Rp17,8 triliun. Pinjaman tersebut terdiri dari pinjaman Subordinasi sebesar Rp6 triliun, pinjaman refinancing sebesar Rp9,01 triliun, dan pinjaman KPR FLPP sebesar Rp2,87 triliun.

Selain kerja sama pinjaman atau refinancing, Bank BTN juga bermitra dengan SMF untuk transaksi sekuritisasi. Tercatat, nilai sekuritasi Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) sebanyak 12 kali dengan nominal total sebesar Rp11,65 triliun.

Sementara itu, Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa refinancing tersebut merupakan bentuk dukungan SMF kepada pemerintah melalui BTN agar dapat lebih memaksimalkan dalam pembiayaan rumah untuk rakyat.

"Kami berharap refinancing ini dapat memicu para penyalur KPR untuk memaksimalkan kemampuannya dalam mendorong pertumbuhan kredit di tengah pandemi Covid-19. Hal ini merupakan bagian dari kontribusi SMF dan BTN dalam mendukung program PEN yang dicanangkan oleh pemerintah," kata Ananta Wiyogo menjelaskan.

Lebih lanjut Ananta mengatakan, refinancing KPR diharapakan dapat menjadi salah satu katalis yang dapat mendorong pertumbuhan kredit perbankan yang sejalan dan beriringan dengan Program Pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi nasional.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: