Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tito Karnavian Berideologi Komunis, Benarkah?

Tito Karnavian Berideologi Komunis, Benarkah? Kredit Foto: Antara/Aprilio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Belum lama ini beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menyatakan bahwa Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, berideologi komunis. Klaim tersebut diunggah oleh pemilik akun Facebook bernama Nicky Mediola pada 13 Juli 2020 kemarin.

Berikut bunyi narasi yang diunggah pengguna Facebook Nicky Mediola tersebut:

"TITO KARNIVAN ITU BERIDEOLOGI KOMUNIS. DIA BISA DIKATAKAN PKI KARENA DIA PERNAH DISEKOLAHKAN OLEH PARTAI KOMUNIS TIONGKOK DI BEIJING," tulis akun Nicky Mediola.

Baca Juga: Tito Karnavian ke Kepala Daerah: Dilarang Keras untuk...

Berdasarkan penelusuran yang dikutip dari situs Kemenkominfo oleh Mantrasukabumi.com pada Selasa, 14 Juli 2020, disebutkan bahwa yang dimaksud penggugah dalam narasinya tersebut adalah 'Tito Karnavian' mantan Kapolri yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Tito Karnavian diketahui diangkat menjadi Mendagri dalam Kabinet Indonesia Maju membantu Pemerintahan Presiden Jokowi sejak 23 Oktober 2019.

Sebagaimana diklaim oleh pemilik akun Facebook Nicky Mediola yang menyebut Tito Karnavian berideologi komunis karena disekolahkan oleh komunis adalah klaim yang salah. Faktanya, Tito Karnavian tidak pernah disekolahkan oleh Partai Komunis China di Beijing.

Mengutip dari laman Turn Back Hoax (Mafindo), Tito Karnavian pernah menempuh pendidikan program S2 di University of Exeter, Inggris, melalui beasiswa dari The British Council untuk program Master in Police Studies tahun 1992.

Setelah itu, pada tahun 1998, ia berhasil lulus dengan predikat Bachelor of Arts (B.A.) dalam bidang Strategic Studies berkat program Sesko yang pemerintah Selandia Baru tawarkan kepada Polri.

Kemudian Tito Karnavian mendapat beasiswa doktoral (PhD) bidang Strategic Studies di S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Nanyang Technological University (NTU), Singapura pada tahun 2013.

Berdasarkan pemaparan hasil penelusuran di atas, klaim yang diunggah oleh pemilik akun Facebook Nicky Mediola adalah klaim yang salah dan termasuk hoaks. Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Nicky Mediola di Facebook dapat masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: