Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sambut New Normal Plus Peduli Lingkungan, KISAKU Terapkan Ini

Sambut New Normal Plus Peduli Lingkungan, KISAKU Terapkan Ini Kredit Foto: KISAKU
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setengah dari sampah plastik yang ada di laut berasal dari China, Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Penelitian yang telah dilakukan oleh Ocean Conservancy dan The McKinsey Center for Business & Environment juga menemukan bahwa 80% sampah plastik berasal dari daratan dan bukannya dari proses penangkapan ikan yang dilakukan oleh kapal-kapal nelayan.

Kondisi ini diperburuk dengan adanya pandemi yang meningkatkan jumlah sampah. Berdasarkan penelitian Pusat Penelitian Oseanografi dan Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, sampah rumah tangga merupakan 62% penyumbang total sampah nasional. Ini ditambah dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan masker sekali pakai hingga pelarangan penggunaan tumbler di kedai kopi untuk alasan kesehatan.

Baca Juga: Ekspansi Bisnis MAXX Coffee di Kala Pandemi

Memahami hal ini, KISAKU menerapkan protokol baru sembari menawarkan opsi tambahan bagi pelanggan yang ingin turut membantu menjaga lingkungan dengan membawa tumbler sendiri.

"Kami berharap, sekecil apapun tindakan yang kami lakukan bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan. Untuk itu, kami mengizinkan pelanggan membawa tumbler selama boleh kami bantu untuk mensterilkan sebelum pemakaian," kata Catherine Halim, Co-founder dan Managing Partner KISAKU, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (15/7/2020).

Selain melakukan pencucian ulang dengan sabun dan air yang mengalir, tim KISAKU juga akan mensterilkan tumbler pelanggan dengan bantuan pemanasan dan penguapan dari mesin kopi. Dengan ini, tumbler akan aman diisi ulang dan digunakan oleh sang pemilik. Tidak hanya membantu mengurangi sampah karena dengan membawa tumbler sendiri, pelanggan juga akan mendapat diskon tambahan sebesar 10% dari tiap pembelian minuman.

Dalam rangka kenormalan baru, KISAKU juga menerapkan pembatasan sosial dengan mengurangi 50% kapasitas tempat duduk; mewajibkan seluruh pelanggan untuk memakai masker; menyediakan hand sanitizer; serta membersihkan ruangan menggunakan disinfektan secara teratur. Selain itu, seluruh barista dan pegawai KISAKU juga diwajibkan mengenakan masker, mencuci tangan tiap 30 menit, dan mengukur suhu tubuh dua kali per hari.

"Melalui penerapan protokol baru ini, kami berharap agar KISAKU tetap bisa menyajikan minuman kopi berkualitas dengan harga terjangkau bagi seluruh pelanggan sembari membantu mencegah perluasan penyebaran Covid- 19. Namun, bagi pelanggan yang ingin menikmati kopi tanpa harus keluar rumah, kami juga menyediakan alternatif pembelian secara daring, baik melalui GoFood (KISAKU Laksana dan KISAKU Pasaraya) ataupun Tokopedia," tutup Catherine Halim.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: