Hampir empat tahun lalu, kematian miliarder Italia, Bernardo Caprotti memicu pergulatan keluarga selama bertahun-tahun atas keinginan dan kendali Esselunga. Esselunga merupakan jaringan supermarket Italia yang ia dirikan pada tahun 1957 dengan Nelson Rockefeller.
Dilansir dari Forbes di Jakarta, Kamis (16/7/2020) dengan terpilihnya putri Bernardo Marina Caprotti sebagai presiden baru Esselunga, memperkuat kontrolnya atas perusahaan milik pribadi sebesar USD9,3 miliar (Rp136 triliun). Perusahaan telah mendominasi sektor ritel makanan di Italia utara.
Baca Juga: 5 Taipan yang Warisannya Jadi Rebutan Anak Seperti Eka Tjipta
Kesepakatan yang tercapai pada akhir Maret ini menempatkan 100% perusahaan di tangan Marina dan sang ibu, Giuliana Caprotti yang merupakan istri kedua dari Bernardo Caprotti.
Bernardo Caprotti akan meninggalkan 70% perusahaan ke Marina dan Giuliana dan 30% sisanya untuk anak-anaknya dari pernikahan pertamanya, Giuseppe dan Violetta.
Setelah beberapa tahun negosiasi dan arbitrase, Marina dan Giuliana mencapai kesepakatan pada 21 Maret untuk membeli saham Giuseppe dan Violetta dengan harga sekitar USD2,1 miliar (Rp30 triliun), menjadikan nilai seluruh perusahaan pada USD7 miliar (Rp107 triliun).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami