Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis Frozen Food Naik, Crewdible Hadirkan Micro Cold Storage

Bisnis Frozen Food Naik, Crewdible Hadirkan Micro Cold Storage Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Platform digital penyedia jaringan pergudangan mikro, Crewdible, kini secara resmi menyediakan fasilitas micro cold storage. Fasilitas ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pelaku bisnis yang membutuhkan fasilitas pendinginan khusus. 

Berbeda dengan gudang mikro biasanya, micro cold storage memiliki fasilitas khusus seperti chest freezer, chiller, hingga cold room storage. Fitur tersebut disiapkan secara khusus untuk menyimpan berbagai macam produk, terutama produk cepat rusak (perishable) dengan menggunakan kondisi suhu tertentu agar dapat mempertahankan kesegarannya.

Baca Juga: Ikan dari Cold Storage Muara Baru Tembus Pasar Ekspor

Pengolahan makanan beku (frozen food) dengan pendistribusian melalui online marketplace menjadi salah satu bisnis yang meningkat di tengah pandemi Covid-19. Menurut laporan Packaging Digest, Rabu (24/6/2020), diperkirakan lebih dari setengah dari makanan yang dikonsumsi selama periode pandemi Covid-19 akan dibeli secara online.

"Kami memahami adanya kebutuhan dari para pelaku usaha frozen food akan micro cold storage, terutama melihat fenomena meningkatnya usaha frozen food selama masa pandemi," ujar Corporate Marketing Manager Crewdible, Gunawan Lee, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/7/2020).

Meningkatnya usaha frozen food selama masa pandemi ini kemudian membuka kebutuhan baru terkait ruang penyimpanan dengan fasilitas pendingin khusus. Walaupun begitu, masih terdapat beberapa halangan bagi para pelaku bisnis dalam mempertimbangkan penggunaan micro cold storage.

Kendala yang dihadapi antara lain sulitnya mencari ketersediaan lokasi yang sesuai dengan kebutuhan dan besarnya biaya pengelolaan fasilitas yang harus disiapkan, termasuk di antaranya kebutuhan manpower serta investasi fasilitas pendingin seperti chest freezer, chiller, dan cold room storage yang mencapai hingga ratusan juta rupiah.

Adanya pilihan fitur tersebut membuat penggunaan cold storage diminati oleh berbagai sektor bisnis, terutama pengolahan makanan beku (frozen food). Kehadiran cold storage tidak hanya membantu menjaga kesegaran bahan makanan lebih lama hingga sampai ke tangan pembeli, tetapi juga membuka potensi baru untuk area distribusi dan penjualan produknya.

Berubahnya kebiasaan masyarakat dalam pola konsumsi menjadi salah satu penyebab utamanya. Terbatasnya ruang gerak dan pilihan dalam membeli bahan makanan membuat masyarakat mencari jalan lain, termasuk mempertimbangkan opsi frozen food.

Di sisi lain, teknologi pengolahan frozen food turut mengalami peningkatan dalam sisi kualitas serta keamanan bahan makanan. Berbagai sektor pun kini mulai memanfaatkan penggunaan frozen food, seperti hospitality (rumah sakit dan hotel), maskapai penerbangan, hingga militer. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: