Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menko Muhadjir Akui Gagal Penuhi Target Soal...

Menko Muhadjir Akui Gagal Penuhi Target Soal... Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi -

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy bersama Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, melakukan monitoring dan supervisi lagi di Rumah Sakit Darurat Lapangan (RSDL) Jalan Indrapura Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 16 Juli 2020.

Dalam supervisi Menko Muhadjir mengakui bahwa upaya menekan angka kasus Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 di Jatim belum sesuai target.

Selain Menteri Muhadjir dan Doni Monardo, turut hadir di RSDL, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak, Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Imran Baidirus, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, dan Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran.

"Kita telah melakukan evaluasi. Memang harus diakui secara jujur, hasilnya belum terlalu menggembirakan," kata Muhadjir usai pertemuan.

Baca Juga: Laporan Muhadjir ke Jokowi: Covid-19 Masih Terkendali!

Evaluasi dilakukan terkait target pengendalian angka kasus Covid-19 di Jatim yang diminta Presiden Jokowi selama dua minggu, yakni mulai 26 Juni hingga 10 Juli 2020. Muhadjir mengakui Gugus Tugas Covid-19 Jatim gagal memenuhi target tersebut karena tidak bisa menekan jumlah kasus positif Covid-19 dalam kurun waktu yang diberikan.

"Karena itu kita harus bekerja keras untuk memenuhi target," ujar Muhadjir.

Ia menuturkan masalah utama lambatnya penurunan kasus Covid-19 di Jatim adalah kurangnya kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. Padahal, kata dia, pendisiplinan protokol kesehatan adalah kunci utama dalam menekan kasus Covid-19. Nah, untuk memaksimalkan itu rencananya Presiden Jokowi akan mengeluarkan Inpres.

"Yang salah satu intinya adalah mempertegas law engagement, penegakan aturan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan," kata Muhadjir.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: