Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Wilayah Jabar Gandeng BPN Tuntaskan Sertifikasi 7.266 Lahan

PLN Wilayah Jabar Gandeng BPN Tuntaskan Sertifikasi 7.266 Lahan Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Guna mempercepat proses pengadaan lahan, sertifikasi, dan pengamanan aset tanah PLN di Provinsi Jawa Barat, 10 Unit Induk PLN di wilayah kerja Jawa Barat melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 27 Kantor Pertanahan se-Provinsi Jawa Barat. Acara dilakukan dengan tetap memperhatikan jarak aman dan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah selama masa pandemi Covid-19.

Acara penandatanganan PKS yang dilaksanakan Kamis (16/7) ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah ditandatangani antara Direktur Utama PLN dengan Menteri ATR/BPN pada tanggal 12 November 2019 dan PKS antara General Manager Unit Induk PLN se-Indonesia dengan Kepala Kantor Wilayah Kementrian ATR/BPN di seluruh Indonesia pada tanggal 27 November 2019 lalu.

Baca Juga: PLN Gandeng Kementerian Agraria Sertifikasi Aset Tahun Ini

Turut hadir pada kesempatan ini adalah Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat-Yusuf Purnama SH MH, 27 Kakantah BPN Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, Vice President Legal Aset Properti PLN-Andreas Heru, serta General Manager dan Senior Manager 10 Unit Induk PLN di wilayah kerja Jawa Barat.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Sumaryadi, menyampaikan bahwa kerja sama tersebut adalah bentuk komitmen dan sinergi antara PLN dan BPN dalam upaya mempercepat proses pengadaan lahan, sertifikasi tanah, penyelesaian permasalahan hukum aset, serta pengamanan, pendayagunaan, dan pembenahan aset yang dimiliki oleh PLN demi keberlangsungan penyediaan tenaga listrik bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Sampai dengan akhir tahun 2019, PLN memiliki 92.213 persil tanah yang terdiri dari 28.282 persil tanah (30,67%) sudah bersertifikat dan 63.931 persil tanah (69,33%) belum bersertifikat," ujar Sumaryadi dalam keterangan pers, Kamis (16/7/2020).

Lebih lanjut ia mengatakan, PLN khususnya di wilayah Kerja Jawa Barat berencana menyelesaikan sebanyak 7.266 sertifikat baru untuk mendukung target 100% aset tanah PLN bersertifikat. Target ini diharapkan dapat terwujud dengan dukungan sinergi antara PLN dengan Kantor Wilayah BPN dan Kantor Pertanahan BPN Kabupaten/Kota di Jawa Barat, serta Pemerintah Daerah setempat.

Di Provinsi Jawa Barat terdapat sejumlah proyek PLN yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan akan mendukung keandalan dan pasokan listrik di Indonesia, terutama di Sistem Kelistrikan Jawa-Bali. Proyek-proyek tersebut adalah sebagai berikut:

PLTA Jatigede 2x55 MW;

PLTA UCPS 4x260 MW;

PLTU Indramayu 1x1000 MW;

PLTA Matenggeng 4x235,8 MW;

Gardu Induk dan SUTT 150 kV terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB);

SUTET 500 kV Batang- Mandirancan Sec 2;

SUTET 500 kV Mandirancan-PLTU Indramayu;

SUTET 500 kV PLTU Indramayu-Cibatu (Deltamas). GITET 500 kV Bandung Selatan, GISTET 500 kV Sukatani;

SUTET 500 kV Bandung Selatan Incomer;

GIS 150 kV Sukatani New;

SUTET 500 kV Muara Tawar–Bekasi;

SUTET 500 kV Priok-Muara Tawar;

SKTT 150 kV Halim-Poncol Baru II;

SKTT 150 kV Halim-Bekasi II;

Gardu Induk 150 KV Bunar Baru;

SUTT 150 KV Bunar Baru-Rangkasbitung II;

SUTT 150 KV Palabuhan Ratu-Bayah; dan

SUTT 150 KV GI Maligi-GI Indoliberty.

"Kami sangat mengapresiasi semua dukungan yang diberikan oleh Kementerian ATR/BPN RI khususnya dalam hal ini Kanwil BPN Jabar dan Kantah BPN Kabupaten/Kota se-Jawa Barat yang telah diwujudkan dalam penandatanganan perjanjian kerja sama di bidang Agraria/Pertanahan dan Tata Ruang yang diselenggarakan hari ini," ucap Sumaryadi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: