Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabar Baik, Vaksin Corona Made in Indonesia Siap Edar Tahun...

Kabar Baik, Vaksin Corona Made in Indonesia Siap Edar Tahun... Kredit Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Warta Ekonomi -

Indonesia terus mengembangkan vaksin corona yang diberi nama Vaksin Merah Putih melalui tiga institusi yang ditunjuk, antara lain Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, PT Kalbe farma, dan PT Bio Farma.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan uji klinik vaksin ditargetkan dapat dilakukan tahun depan. Kementerian Riset dan Teknologi telah membentuk konsorsium riset nasional untuk membuat bibit atau prototipe vaksin corona yang dipimpin oleh LBM Eijkman dan bekerja sama dengan kementerian terkait serta sejumlah institusi dan universitas.

Selanjutnya Bio Farma akan melakukan proses optimalisasi, uji klinik, hingga memproduksi massal setelah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.

"Studi pra-klinis akan dilakukan di kuartal kedua tahun 2021, dilanjutkan dengan uji klinis tahap satu yang diharapkan dapat dilakukan di kuartal ketiga tahun 2021. Kalau hasilnya (uji klinis) bagus, kita mungkin dapat menyediakan vaksin kepada masyarakat pada kuartal pertama tahun 2022," ujar Honesti.

Baca Juga: Kabar Baik! Vaksin Corona yang Didanai Bill Gates Manjur!

Honesty menjelaskan pihaknya juga bekerja sama dengan Sinovac Biotech, perusahaan biofarmasi asal China, dalam mengembangkan vaksin virus corona. Menurut Honesty, Sinovac dipilih karena kredibiltasnya dalam memproduksi sejumlah vaksin untuk lebih dari 30 negara di dunia.

Salah satunya vaksin Hepatitis A yang sudah mendapat pengakuan atau lulus pre-kualifikasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Siovac telah melaksanakan uji coba pertama kepada hewan bukan primata untuk vaksin Covid-19 dengan hasil yang menjanjikan dan telah dipublikasikan secara saintifik," jelas Honesti.

Pada bulan Juni Sinovac mengumumkan bahwa uji klinis tahap satu dan dua tidak menemukan efek samping yang parah dan menghasilkan respons kekebalan pada 743 relawan yang sehat.

"Studi pre-klinis, uji klinis tahap satu dan dua telah selesai dilakukan. Sinovac tengah menyiapkan uji klinis tahap tiga di sejumlah pusat uji klinis di dunia," papar Honesti.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: