Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banjir Bandang Luwu, Gus Jazil: Perusak Lingkungan Harus Berhenti

Banjir Bandang Luwu, Gus Jazil: Perusak Lingkungan Harus Berhenti Kredit Foto: MPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid, menyampaikan duka yang mendalam atas tragedi bencana alam berupa banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Banjir bandang ini mengakibatkan 15 orang meninggal, 34 orang dinyatakan hilang, dan 4.930 warga terimbas.

"Bagi korban banjir bandang Luwu, kami atas nama pimpinan MPR menyampaikan rasa duka yang mendalam. Semoga musibah ini cepat berakhir dan warga yang hilang segera ditemukan," ujar Jazilul Fawaid dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (16/7/2020).

Baca Juga: Kapolri Copot Prasetyo Utomo, Gus Jazil Beri Apresiasi

Banjir bandang di Luwu Utara, Sulawesi Selatan terjadi pada Senin (13/7/2020) lalu. BNPB mencatat bahwa sebanyak 4.930 keluarga di Luwu Utara terdampak banjir bandang. Mereka berasal dari 6 kecamatan, yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke, dan Malangke Barat.

Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid, menegaskan bahwa musibah yang terjadi di Luwu Utara bukan tanpa sebab. Menurutnya, musibah tersebut adalah akibat dari ulah manusia yang tak bertanggung jawab.

"Musibah ini memang ujian dari Allah. Namun, ini juga sekaligus peringatan bagi perusak lingkungan agar berhenti melakukan kegiatan yang merusak alam," tandasnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, bencana alam yang terjadi di Indonesia, secara keseluruhan terjadi karena ulah tangan kotor para perusak alam dan lingkungan. "Aparat yang berwenang dalam hal ini TNI/Polri, Kementerian KLHK harus tegas menertibkan dan menghukum mereka yang merusak hutan agar kejadian tidak terulang kembali," tegasnya.

"Perlu kesadaran dan kearifan kita semua untuk terus menjaga kelestarian lingkungan. Karunia kekayaan alam jangan sampai berubah menjadi bencana alam," tambahnya.

Selain itu, Gus Jazil juga berharap, Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) tetap fokus dan waspada dalam mengantisipasi serta menangani bencana alam meskipun saat ini BNPB tengah mendapat tugas berat menangani Covid-19.

"Di tengah fokus menangani bencana Covid-19, kami tetap berharap BNPB tidak lengah mengantisipasi dan menangani bencana alam seperti banjir bandang yang terjadi di Luwu ini," tukasnya.

"Kami juga mengajak masyarakat umum beserta Pemda Luwu agar ikut turun tangan membantu korban banjir dan keluarganya," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: