Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PBB Minta Sumbangan Rp152 Triliun buat Cegah Bencana Kelaparan

PBB Minta Sumbangan Rp152 Triliun buat Cegah Bencana Kelaparan Kredit Foto: Reuters/Alessandro Bianchi
Warta Ekonomi, Jenewa -

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta kucuran dana sebesar USD10,3 miliar (sekira Rp152 triliun) dari komunitas internasional untuk menghadapi pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap dunia.

Dana yang diperoleh dari penggalangan terbesar PBB itu akan digunakan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah dan negara-negara rentan, demikian dilaporkan BBC.

Baca Juga: PBB Rupanya Sebut MBS Dalang Pembunuhan Jamal Khashoggi, Kenapa?

PBB mengatakan bahwa hingga 265 juta orang di dunia terancam kelaparan pada akhir tahun ini karena dampak pandemi virus corona. Organisasi internasional itu memperingatkan bahwa kegagalan bertindak dalam menghadapi pandemi ini dapat merusak pembangunan selama puluhan tahun.

Saat pandemi virus corona baru mulai mengganas pada Maret, PBB meminta sumbangan sebesar USD2 miliar. Namun, jumlah itu kemudian direvisi menjadi angka yang sekarang diminta.

PBB mengatakan negara-negara kaya telah membuang aturan keuangan untuk melindungi ekonomi mereka sendiri dan kini harus melakukan hal serupa untuk negara-negara miskin. Pasalnya, pandemi berdampak besar bagi kaum miskin dunia.

Apabila negara-negara kaya tidak bergerak, menurut PBB, dunia akan menghadapi serangkaian krisis.

Jutaan pekerja migran di-PHK sehingga tidak bisa mengirim uang ke kampung halaman mereka, program vaksinasi anak tertunda, dan negara-negara yang dilanda konflik selama beberapa tahun terakhir tidak mampu menghadapi pandemi.

Di Yaman, seperempat dari seluruh kasus terkonfirmasi telah meninggal dunia. Persentase ini lima kali lebih tinggi dari rata-rata dunia.

Seruan PBB mengemuka seiring dengan kampanye Komite Darurat Bencana di Inggris untuk membantu masyarakat yang paling terdampak pandemi.

Sebanyak 14 lembaga amal, termasuk Oxfam, Christian Aid, Islamic Relief, dan Palang Merah Inggris akan bergabung dalam upaya meminta publik Inggris untuk menyumbang.

Saat ini ada sebanyak lebih dari 13 juta kasus Covid-1 di seluruh dunia dan hampir 600.000 orang meninggal dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: