Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kontroversi Arief Poyuono: Dari Isu Hantu Komunis ke Judi Legal

Kontroversi Arief Poyuono: Dari Isu Hantu Komunis ke Judi Legal Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi -

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono seolah nggak ada takutnya. Setelah geger isu hantu komunis yang membuatnya dipanggil Majelis Kehormatan (MK) Partai Gerindra kini Arief membuat usulan tidak biasa yakni pemerintah melegalkan judi dan kasino untuk mendongkrak ekonomi.

"Kalau aku enggak masalah. Bodo amat," ucap Arief di Jakarta, Jumat (17/7/2020).

Baca Juga: Jokowi Dapat Puja-Puji dari Gerindra Gara-Gara...

Arief menjelaskan usulan ini berangkat dari pribadi dan bukan atas nama Partai Gerindra. Jadi, menurut dia, tak ada yang perlu dipersoalkan. Pun dengan pernyataan "isu komunis dimainkan kadrun" yang sebelumnya berujung ke MK Partai Gerindra.

"Enggak tahu sampai mana prosesnya. Saya enggak pernah datang," santainya.

Mantan politikus PDIP ini pun bercerita tentang awal mula isu legalitas judi. Diawali tentang kelakarnya, bagaimana jika ia ingin memasang judi togel di jejaring Twitter. Singkat cerita, diskusi di dunia maya berlanjut. Ia menyimpulkan judi dan kasino ini berpotensi untuk mendatangkan uang ke negara.

"Itu awalnya diskusi kode togel di Twitter yang saya minta ke netizen. Karena saya mau pasang togel. Kemudian, berkembang ke diskusi legalisasi kasino dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi," katanya.

Arief pun membandingkan Indonesia dengan Malaysia, sebagai negara yang menurutnya memiliki peraturan Islam yang lebih ketat dibandingkan dengan Indonesia. Malaysia sejauh ini telah melegalkan kasino.

"Kita belajar dari Malaysia. Ada kasino. Nah, daripada duit kita keluar ke mana-mana, lebih baik dilegalkan kasinonya. Jika kasino dilegalkan akan berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Lapangan pekerjaan akan banyak terserap. Pengangguran akan berkurang," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: