Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahfud MD Sudah Siap Diserang, Katanya...

Mahfud MD Sudah Siap Diserang, Katanya... Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi -

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD kasih obat penawar ke DPR terkait polemik RUU HIP. Obatnya berupa RUU BPIP. Mahfud yakin, RUU BPIP ini bisa meredam polemik dari pembahasan RUU HIP. Namun kalau masih mau protes, Mahfud sudah siap diserang.

RUU Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) adalah jawaban pemerintah atas polemik RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Dengan isi yang lebih singkat, RUU BPIP ini sudah memuat TAP MPRS yang berisi pelarangan komunisme, marxisme, dan leninisme sebagai konsideran. Pasal kontroversial seperti penafsiran filsafat dan sejarah Pancasila juga hilang. RUU ini hanya meliputi kelembagaan BPIP.

Baca Juga: Mahfud MD Akan Sampaikan Sikap Pemerintah Soal RUU HIP, Katanya..

Draf dari RUU BPIP ini sudah diserahkan langsung Mahfud MD pada Ketua DPR Puan Maharani Kamis (16/7/2020) kemarin. Untuk menyerahkan draf tersebut, Mahfud tidak sendiri. Mahfud membawa sejumlah menteri untuk menemani.

Mereka adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Dalam kesempatan tersebut, eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga membawa surat dari Presiden. Isinya permintaan pembahasan RUU BPIP yang terdiri dari 7 bab dan 17 pasal. Demi menge-goal-kan, Mahfud siap pasang badan. Mahfud tidak khawatir bakal diserang oleh pihak yang selama ini memang kontra.

"Kami membuka seluas-luasnya bagi publik yang ingin memberikan saran dan kritik," kata Mahfud di Komplek Parlemen, beberapa waktu lalu.

Mahfud juga menegaskan, Pancasila akan tetap berisi lima sila seperti yang disampaikan Presiden pertama RI pada 18 Agustus 1945. "Pancasila yang sekarang tertuang di dalam pembukaan dengan lima sila dalam satu kesatuan makna dan satu tarikan nafas pemahaman," tuturnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: