Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Membumikan Inovasi Teknologi Pertanian, Kementan Gelar MAF VI

Membumikan Inovasi Teknologi Pertanian, Kementan Gelar MAF VI Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengangkat tema Membumikan Inovasi Teknologi Pertanian pada Millennial Agriculture Forum (MAF) pada Jumat (17/7/2020).

Forum diskusi online kali ini menjadi forum keenam yang diselenggarakan rutin setiap pekan. Tujuannya adalah untuk berbagi informasi dan membuka peluang-peluang kemitraan. MAF VI menghadirkan narasumber yaitu Praktisi Pertanian Wayan Supadmo, Duta Petani Milenial Tekad Urip Pambudi Sujarnoko, Dosen sekaligus Pembimbing PWMP Iwan Prihantoro, Duta Petani Andalan Muhammad Khudori, dan PWMP Polbangtan YOMA Rayndra Syahdan Mahmudin.

Dalam arahannya, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengungkap data bahwa hanya ada 29% petani berusia kurang dari 40 tahun atau yang disebut sebagai petani milenial. Sebagian besar adalah petani berusia lebih dari 40 tahun atau petani kolonial yang mencapai lebih dari 70%.

“Jadi diperkirakan 10 tahun mendatang kita akan mengalami krisis petani, dan ini masalah bagi kita,” ujar Dedi, dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (19/7/2020). 

Baca Juga: Mentan Lepas Ekspor 4000 Ton Produk Turunan Jagung dan Gandum

Lebih lanjut Dedi menjelaskan kunci keberhasilan pembangunan pertanian itu adalah produktivitas. Menurutnya, ada 3 faktor pengungkit produktivitas yaitu inovasi teknologi, sarana prasarana, dan SDM pertanian. “Saat ini inovasi pertanian luar biasa, dengan inovasi produktivitas bisa ditingkatkan,” tandas Dedi menyemangati para peserta.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti menambahkan, sebagai negara agraris dalam menghadapi bonus demograsi harus mendorong generasi muda berkecimpung di dunia pertanian. “Ketahanan pangan harus kita dorong bersama apalagi di masa covid ini, generasi muda inilah yang sangat adaptif terhadap teknologi” ujar Idha.

Praktisi Pertanian Wayan Supadmo atau yang dikenal dengan Pak Tani memberikan kiat sukses bertani karena inovatif. Problematika yang ada saat ini meurut Wayan adalah banyak petani alih profesi, anak muda kurang gemar bertani, dan hasil riset yang belum membumi.

“Adik-adik generasi milenial harus terus inovatif, kalau ingin sukses harus jalan, inovasi, tanpa inovasi pasti mati,” ajaknya.

Baca Juga: Tommy Kurniawan Apresiasi Inovasi Kalung Eucalyptus Kementan

Ia pun memberikan kiat-kiat sukses kepada petani dan pelaku usaha, yang pertama yaitu mendidik diri agar gemar hidup kreatif inovatif. Kedua, menjemput bola hasil inovasi, dan yang terakhir adalah konsisten inovatif dan melakukan kaji ulang sebagai bekal menyempurnakan langkah berikutnya.

Pada sesi selanjutnya,Iwan Prihantoro sebagai Pembimbing Program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) memaparkan hasil risetnya mengenai entrepreneur milenial. Dilanjutkan oleh Muhammad Khudori dari PT. Horti Agro Makro Saatnya yang mengajak para milenial untuk “move on”, karena bisnis pertanian semakin dilirik oleh generasi milenial saat ini.Tekad Urip Pambudi Sujarnoko PT. Agro Apis Palacio memaparkan usahanya yang telah beromset miliaran.

Dan yang tak kalah menarik adalah pemaparan dari Rayndra Syahdan Mahmudin PWMP Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang (YoMa). Berawal dari modal PWMP sebesar 45uta, peserta PWMP tahun 2016 ini berhasil mengembangkan usahanya hingga mampu memiliki aset 2 Miliar. Melihat profil Rayndra, salah seorang peserta mengaku tertarik dan berharap ada yang membimbing untuk bisa sukses berwirausaha di bidang pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku senang dengan keterlibatan generasi milenial dalam sektor pertanian. “Saya makin percaya anak muda yang mau terjun dibidang pertanian bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Apalagi dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia maka dunia dalam genggaman kalian,” kata Mentan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: