Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh! Demo PA 212 Salah Sasaran Lagi

Duh! Demo PA 212 Salah Sasaran Lagi Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Massa PA 212 bersama aliansi organisasi lainnya menggelar aksi unjuk rasa menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan Gedung DPR, Kamis (16/7). Mereka membawa spanduk-spanduk. Salah satunya bertuliskan Makzulkan Jokowi dan Bubarkan PDIP.

Pengamat politik Universitas Padjadjaran, Idil Akbar mengatakan, tuntutan memakzulkan Jokowi dan pembubaran PDIP dalam aksi menolak RUU HIP adalah tindakan tidak tepat. Idil menilai, tuntutan memakzulkan presiden dan pembubaran PDIP keluar dari konteks aksi.

"Kalau pemakzulan presiden dan pembubaran PDIP saya kira itu salah sasaran ya," kata Idil, Sabtu (18/7). 

Baca Juga: Ya Allah, Besok Kelompok 212 Demo? Lagi Corona Begini?

Idil mengatakan, tidak adil bila massa aksi PA 212 hanya menuntut pembubaran PDIP. Sebab pembahasan RUU HIP di DPR adalah andil seluruh partai politik yang memiliki representasi di parlemen.

"Karena memang itu akumulatif perbincangan di DPR. Maka kemudian secara objektif kalau hanya menyalahkan PDIP menurut saya agak tidak adil terus apalagi sampai pemakzulan presiden, menurut saya memang tidak pas," ucap Idil.

Baca Juga: Bakal Demo Lagi Soal RUU HIP, PA 212: Lebih Besar dari Sebelumnya

Tak hanya membawa spanduk tuntutan pemakzulan presiden dan pembubaran PDIP, unjuk rasa menolak RUU HIP juga diikuti sejumlah pelajar yang membuat rusuh demo tersebut. Polisi kini tengah menyelidiki kemungkinan adanya aktor intelektual di balik unjuk rasa tersebut.

Terpisah, Ketua KPAI, Susanto meminta, agar anak-anak termasuk pelajar tidak dilibatkan dalam aksi atau kegiatan demonstrasi lantaran rentan terjadi hal buruk. "Kami mengimbau semua pihak agar usia anak-anak termasuk pelajar tidak dilibatkan dalam kegiatan demonstrasi," kata Susanto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: