Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

M Nasir Ugal-ugalan, Partai Demokrat Bisa Kalah di Pilkada

M Nasir Ugal-ugalan, Partai Demokrat Bisa Kalah di Pilkada Kredit Foto: TV Parlemen

“Menjaga kehormatan sebagai anggota DPR itu sangat penting. Marah-marah ke mitra kerjanya di BUMN merupakan tindakan merendahkan kehormatan sebagai anggota DPR, dan merendahkan partainya,” sambung Direktur Eksekutif Indonesia Political Review tersebut.

Lebih memprihatinkan, kata Ujang, ada dugaan Nasir marah-marah karena kepentingannya tidak diakomodasi salah satu BUMN. Ini menambah catatan buruk Nasir karena sebelumnya juga pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus suap terhadap Bowo Sidik Pangarso.

Nasir diperiksa KPK pada Senin (1/7/2019), dan tim penyidik KPK menggeledah ruang kerjanya pada 4 Mei 2019. Bowo Sidik diperkirakan menerima suap sebanyak tujuh kali dengan total senilai Rp 8 miliar dari PT. Humpuss Transportasi Kimia (PT. HTK).

“Kaitan Nasir dengan kasus Bowo Sidik Pangarso juga menjadi tanda bahwa Nasir diduga banyak main dengan BUMN,” ujar Ujang.

“Partai Demokrat juga menjadi partai yang dirugikan karena ulah Nasir yang ugal-ugalan. Marah-marah, yang mungkin saja karena kepentingannya tidak diakomodir oleh sang Dirut BUMN,” kata Ujang menambahkan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: