Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Mau Pilkada Jadi Klaster Corona, Tito Karnavian Sarankan...

Tak Mau Pilkada Jadi Klaster Corona, Tito Karnavian Sarankan... Kredit Foto: Antara/Moch Asim
Warta Ekonomi -

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tak ingin Pilkada 2020 yang digelar serentak di 270 daerah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Lantaran itu, protokol kesehatan harus menjadi bagian dalam pelaksanaan pilkada. Ia berharap masker dan hand sanitizer bisa dijadikan sebagai alat peraga kampanye (APK).

"Saran saya kepada KPU, kalau bisa alat peraganya adalah masker dan hand sanitizer, karena ini adalah senjata penting untuk mem-block tiga jenis penularan Covid-19," kata Tito melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta.

Baca Juga: Tito Karnavian: Itu Bukan Uang Pribadi Menkeu, Tapi...

Mantan Kapolri ini berpendapat, dengan membagikan alat peraga kampanye berupa masker maupun hand sanitizer, diharapkan masyarakat memiliki kesadaran tinggi terhadap penularan Covid-19. Tetapi ia juga tetap berharap para kandidat calon juga bisa melakukan sosialisasi dan kampanye.

Tito mengatakan bahwa saat pelaksanaan hari pencoblosan yang rencananya dihelat 9 Desember 2020, protokol kesehatan yang ketat harus diterapkan oleh penyelenggara.

"Jangan sampai pilkada ini jadi klaster baru maka selain alat peraga, nanti pada saat pemungutan suara, semua diberikan alat proteksi. Itu semua disiapkan juga masker, alat cuci tangan, sarung tangan, hand sanitizer untuk para pemilih di TPS," ujarnya.

Dengan menerima alat peraga kampanye berupa masker dan hand sanitizer, diharapkan masyarakat menerima manfaatnya. Sekaligus, lanjut TIto, menjadi momentum untuk menekan laju penyebaran Covid-19 dan penanganan dampak sosial ekonominya. Ia melihat, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang lalai terhadap protokol kesehatan sehingga penyebaran Covid-19 masih terus terjadi hingga saat ini.

"Yang paling banyak lalai, yaitu penyebaran melalui objek, ini pasti banyak yang lalai, semua benda yang dipegang oleh yang positif kemudian ada semburan atau cairan dari yang positif ke benda itu, maka akan menular ke benda itu virusnya. Kemudian jika benda itu dipegang oleh orang yang negatif, kemudian pegang hidung, wajah, mata, mulut, bisa langsung positif juga," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: