Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat: Milenial Sudah Tidak Tahu Nama Besar (Soeharto) Itu

Pengamat: Milenial Sudah Tidak Tahu Nama Besar (Soeharto) Itu Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kisruh di internal Partai Berkarya antara kubu Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dengan kubu Muchdi Purwoprandjono dinilai menjadi penanda bahwa partai-partai politik baru yang didasarkan pada ketokohan akan sulit berkembang dan tetap eksis di alam demokrasi Indonesia masa kini.

Direktur Populi Center sekaligus pengamat politik Usep S Akhyar mengatakan, partai yang didasarkan pada ketokohan terpusat pada seseorang lambat laun akan ditinggalkan pemilihnya. Terlebih, selama ini Partai Berkarya selalu identik dengan Tommy, Soeharto, dan Orde Baru.

Baca Juga: Oh, Ada Maunya Nih Partai Tommy Soeharto Dukung Jokowi, Ternyata

"Orde Baru itu sudah masa lalu. Orang dulu banyak tahu siapa Soeharto. Ada memang penggemarnya saat ini, tapi sudah sedikit. Kalangan milenial bahkan sudah tidak tahu dengan nama besar itu," kata Usep, Selasa (21/7/2020).

Lebih lanjut, Usep mengatakan pemilih Indonesia yang kini didominasi usia muda tidak lagi memandang ketokohan sebagai pertimbangan utama dalam memilih. Narasi-narasi yang digaungkan tokoh Partai Berkarya, kata Usep, tidak menarik simpati anak muda.

"Anak muda sudah bosan dengan tokoh politik lama yang jargon politiknya seperti omong kosong belaka, sementara dari sisi programatik partai itu tidak ada. Orang akan memilih berdasarkan reputasi. Orang yang tak berprestasi mau pimpin partai baru, kemudian berkuasa, ya tidak bisa," ucap Usep.

Lebih lanjut, Usep menilai Partai Berkarya yang dideklarasikan pada 2016 lalu telah kehilangan momentum untuk berkembang. Sebabnya, kata Usep, partai-partai lama yang ada di Indonesia kini makin eksis dan matang. Selain itu, persepsi masyarakat yang menyimpulkan bahwa partai politik itu seragam.

"Terlebih secara ideologi tidak ada pembeda antara partai baru dengan partai lama. Partai Berkarya tidak memiliki diferensiasi yang jelas dengan partai lainnya," kata Usep.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: