Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis survei Perubahan Opini Publik Terhadap Covid-19, Dari Dimensi Kesehatan ke Dimensi Ekonomi. Dari survei tersebut muncul opini publik terkait isu reshuffle.
"64,8 persen masyarakat setuju Presiden Jokowi melakukan perombakan atau reshuffle terhadap kabinet kerja Indonesia Maju," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi.
Baca Juga: Nasib Reshuffle Menkes Terawan Ada di Kota Surabaya
Sebanyak 30,3 persen masyarakat tidak setuju presiden melakukan reshuffle. Sebanyak 4,9 persen tidak tahu dan tidak menjawab.
Survei yang dilakukan kali ini menganalisis opini publik terkait kemarahan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dengan para menteri di Istana Negara beberapa waktu lalu di mana Jokowi sempat mengeluarkan kata reshuffle.
Dari hasil survei menunjukkan, sebanyak 54,7 persen masyarakat tidak mengetahui kabar Presiden Jokowi meluapkan kemarahannya di depan para menteri. Kemudian 45,3 persen masyarakat mengetahui kabar tersebut.
Dari jumlah responden yang mengetahui kemarahan presiden tersebut, sebanyak 54,8 persen masyarakat menilai Presiden Jokowi marah karena kinerja menteri kurang baik.
"Sebanyak 17,2 persen masyarakat menilai presiden marah karena para menteri kurang peka dalam situasi krisis," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: