Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Salurkan BST, Kemensos Masuk 3 Lembaga Teraktif Selama Covid-19

Salurkan BST, Kemensos Masuk 3 Lembaga Teraktif Selama Covid-19 Kredit Foto: Kemensos
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tiga lembaga pemerintah: Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Kementerian Sosial menjadi 3 lembaga paling aktif selama pandemi Covid-19. Berkat keaktifannya, tiga nama tersebut menjadi lembaga yang selalu diingat masyarakat. 

Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan lembaga survei Charta Politika Indonesia per Mei, Juni, dan Juli 2020. Kementerian Sosial di bawah kepemimpinan Juliari Batubara menjadi salah satu kementerian yang dinilai paling sigap dan tanggap menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Realisasi Anggaran 63,23%, Bansos Kemensos Geliatkan Ekonomi

Dalam survei tersebut, Kemensos disebut melakukan aksi kerja nyata mengahadapi pandemi Covid-19 dengan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak wabah tersebut setelah adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Banyak responden penerima BST dari Kemensos terbantu. BST diakui memperpanjang napas perekonomian dan berangsur memperbaiki kondisi perekonomian rumah tangga yang terkena dampak Covid-19," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, saat memaparkan hasil surveinya, Rabu (22/7/2020).

Selain itu, untuk memastikan BST yang diberikan oleh Kemensos tersalurkan dengan baik, pimpinan Kemensos, Juliari Batubara, ikut turun ke lapangan untuk menyalurkan BST secara langsung dan juga meninjau beberapa titik guna memastikan BST berjalan dengan benar.

Dalam survei ini, Kemensos menjadi salah satu kementerian yang dinilai paling aktif oleh responden. Kemensos berada di urutan ketiga dengan dukungan 17,2 persen. Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Covid-19 atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masing-masing berada di urutan pertama dan kedua dengan dukungan 33,1 persen dan 21,8 persen.

"Lembaga tinggi negara atau kementerian yang paling aktif nomor 1 Kemenkes tentu saja, ini terkait dengan wabah ini krisis ekonomi. Ini pandemi musibah kesehatan," jelas Yunarto.

Survei digelar pada 6-12 Juli 2020 melalui wawancara telepon dan melibatkan 2000 responden. Metode survei adalah simple random sampling dengan margin of error 2,19 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Kriteria responden minimal 17 tahun atau memenuhi syarat menjadi pemilih di pemilu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: