Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Isu Vaksin Berisi Chip Belum Hilang, Jawaban Bill Gates Bijak

Isu Vaksin Berisi Chip Belum Hilang, Jawaban Bill Gates Bijak Kredit Foto: Reuters/Joshua Roberts
Warta Ekonomi, Washington -

Miliarder Amerika Serikat (AS) Bill Gates kembali menjadi sasaran teori konspirasi terkait vaksin Covid-19. Kali ini pendiri Microsoft itu dituduh menggunakan vaksin virus corona untuk menanamkan alat pelacak pada manusia.

Jajak pendapat Yahoo News/YouGov menemukan bahwa 28% orang dewasa AS percaya teori konspirasi yang mengatakan bahwa Gates berencana menggunakan vaksin potensial Covid-19 untk menananmkan microchip pada miliaran orang untuk memantau pergerakan mereka.

Baca Juga: Vaksin Corona China Maju, Punyanya Bill Gates Terganjal Hukum

Tudingan itu dibantah oleh Gates.

"Kita perlu mendapatkan kebenaran di luar sana," kata Gates yang mengetuai Yayasan Bill and Melinda Gates Foundation bersama istrinya dalam wawancara dengan CBS News.

"Saya berharap ini akan mereda ketika orang-orang mendapatkan fakta," katanya, seraya menambahkan bahwa dia ingin mengakhiri pandemi virus corona.

Pandemi virus corona telah menginfeksi lebih dari 15 juta orang dan menewaskan sedikitnya 631.000 orang di seluruh dunia, dan sejauh ini belum ada vaksin untuk mengobatipenyakit ini yang telah disetujui.

Pada Februari, Yayasan Bill dan Melinda Gates menyumbangkan uSD100 juta untuk penelitian vaksin dan upaya pengobatan untuk virus corona. Sumbangan itu diumumkan sebagai bagian dari permintaan WHO untuk kontribusi USD675 juta untuk memerangi penyebaran virus.

Bulan lalu yayasan itu juga menjanjikan tambahan dana USD1,6 miliar untuk aliansi vaksin Gavi, sebuah organisasi yang berfokus pada upaya untuk mengimunisasi anak-anak di tengah pandemi virus corona.

"Kami ingin memastikan tidak ada orang yang sekarat hanya karena mereka tidak memiliki akses ke vaksin," kata Gates pada Rabu (22/7/2020).

"Kami akan mendapatkan penawaran bagus untuk vaksin ini, dan kami membutuhkan dunia untuk mendapatkan penawaran yang bagus untuk itu. Banyak perusahaan telah berkomitmen untuk itu."

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: