Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rancak Bana! 7 Pertashop Hadir di Padang Pariaman

Rancak Bana! 7 Pertashop Hadir di Padang Pariaman Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Imbas Covid-19, pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan. Data BPS, pertumbuhan ekonomi Sumbar di triwulan I 2020 hanya 3,92 persen. Angka ini mengalami penurunan 2,62 persen dibandingkan triwulan I 2019 sebesar 4,85 persen.

Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR I Roby Hervindo menyampaikan, guna mendukung Sumbar menggerakkan roda perekonomian daerah, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) I menghadirkan tujuh Pertashop di Kabupaten Padang Pariaman. Ketujuh Pertashop tersebut dikerjasamakan dengan nagari setempat sehingga membantu ekonomi lokal.

Baca Juga: Selamat! Pertashop Pertama di Sulawesi Resmi Beroperasi

"Pertamina MOR I secara serentak meluncurkan tujuh Pertashop di Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar. Pertashop tersebut berokasi di Nagari Sungai Durian, Pakandangan, Ulakan Tapakis, Kuranji Hilir, Parit Malintang, III Koto Aur Malintang, Tanjung Gadang," ujar Roby dalam keterangan pers, Jumat (24/7/2020).

Pertashop yang hadir itu menjual BBM Pertamax dengan harga sama dengan SPBU. Kebutuhan stok Pertashop Padang Pariaman dipasok dari Integrated Terminal Teluk Kabung. Wali Nagari sekaligus pengelola Pertashop, Nasyaruddin, mengungkapkan ia bersyukur atas kehadiran Pertashop di wilayahnya.

"Kami sebagai pengelola Pertashop bisa memperoleh sumber pendapatan baru. Apalagi, kalau warga menjadi terbiasa pakai Pertamax, makin tambah pemasukan nagari," ujar Nasyaruddin, Jumat (24/7/2020).

Data menunjukkan, konsumsi Pertamax di Sumbar mengalami tren peningkatan. Pada Juni 2020, penyaluran Pertamax di Sumbar meningkat 18,59 persen dibandingkan Mei 2020. Roby menuturkan, beroperasinya Pertashop juga akan mendukung perekonomian Sumbar melalui PAD berupa pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB).

"Tahun 2019, Pertamina MOR I menyumbangkan PBBKB sebesar 430 miliar rupiah untuk masyarakat Sumbar. Setoran PBBKB itu meningkat dibanding tahun 2018 yang mencapai 398 miliar rupiah," tutur Roby.

Sementara bagi konsumen, adanya Pertashop memberi keyakinan takaran dan kualitas BBM. Seperti disampaikan Budi, warga nagari Pakandangan. "Sebelum ada Pertashop, kami beli Premium dari pengecer hampir Rp10 ribu. Sekarang dengan harga Rp9.200, kami bisa dapat BBM berkualitas Pertamax. Takarannya pun pas," kata Budi.

Roby menambahkan, ke depan Pertamina akan menambah 18 lokasi Pertashop di Pariaman, Pesisir Selatan, Limapuluh Kota dan Sijunjung. Pengoperasian Pertashop merupakan tindak lanjut nota kesepahaman Kemendagri dengan Pertamina no 193/1536.A/SJ pada tanggal 18 Februari 2020.

Pertashop hadir dalam tiga jenis kategori yakni Gold dengan kapasitas BBM di bawah seribu liter per hari dan luas lahan yang dibutuhkan sekitar 18×8 meter. Lalu ada Platinum yang berkapasitas BBM hingga tiga ribu liter per hari dan kebutuhan lahan 200 meter persegi. Terakhir, kategori Diamond yang kebutuhan lahan hingga 500 meter persegi dan kapasitas diatas tiga ribu liter per hari.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: