Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Buang Saham Perusahaan Salim, Pasar Modal Terguncang!

Investor Buang Saham Perusahaan Salim, Pasar Modal Terguncang! Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun -1.21% atau 62.02 poinke level 5.082,99 dengan saham-saham pada sektor konsumsi -1.86% dan Aneka Industri -1.76% menjadi penekan IHSG hingga akhir sesi perdagangan.

Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan bahwa selain dampak dari sentimen regional asia dan global mengenai ke khawatiran perluasan konflik AS dan China yang kembali memanas, Saham ICBP -2.39% dan INDF -3.72% menjadi penekan pada sektor konsumer karena pada hari ini merupakan ex-date dividennya.

“ICBP akan membagikan dividen sebesar Rp215 per lembar dan INDF sebesar Rp278 per lembar,” kata Lanjar, Jakarta, Jumnat (24/7/2020).

Baca Juga: Punya Saham Unilever, Siap-siap Dapat Bonus Triliunan Rupiah

Tercatat, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp739.88 miliar dengan saham TLKM, BBCA, BBNI dan ASII yang kembali mengalami aksi jual bersih terbanyak.

Meenurutnya, secara teknikal IHSG bergerak menguji support Moving Average 5 hari dan lanjut pengujian movinga average 20 hari. Secara indikator stochastic dan RSI momentum pergerakan IHSG terkonsolidasi pada area dekat overbought tertekan dengan power volume penjualan yang cukup tinggi.

“Sehingga kami perkirakan pada awal pekan IHSG bergerak mencoba tutup kembali kuat diatas moving average sebagai konfirmasi penguatan lanjutan dengan support resistance 5035-5290. Saham-saham yang mulai dapat dicermati secara teknikal diantaranya; CPIN, WIKA, JPFA, HMSP, dan ADRO,” ucapnya.

Baca Juga: Bak Tersambar Petir di Siang Bolong, IHSG Tumbang 1,20% Lebih!

Dimana, mayoritas indeks saham Asia melemah tanpa indeks saham Jepang yang ditutup libur. Indeks Hangseng (-2.34%) dan CSI300 (-4.39%) turun signifikan ditengah kekhwatiran atas meningkatnya ketegangan AS-China. Ekuitas di Tiongkok turun dalam lebih dari 4 persen karena Tiongkok memerintahkan AS untuk menutup konsulat dalam aksi balas dendamnya. Langkah terbaru Tiongkok semakin mempererat hubungan yang semakin keruh dengan AS, yang memaksa Tiongkok untuk meninggalkan misinya di Houston awal pekan ini. Kedua negara adikuasa juga baru-baru ini berselisih mengenai perdagangan dan penanganan awal virus corona, meningkatkan kekhawatiran akan konflik yang berkepanjangan.

Sementara, bursa Eropa langsung dibuka turun lebih dari dua persen mengiringi pelemahan ekuitas Asia. Indeks Eurostoxx (-2.14%), FTSE (-1.64%) dan DAX (-2.14%) turun lebih dari dua persen diawal sesi perdagangan. Saham-saham sub sektor teknologi menekan mayoritas indeks di Eropa setelah peringatan interl corporations atas penundaan produksinya. Minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,7% menjadi $ 40,79 per barel. Minyak mentah Brent turun 0,6% menjadi $ 43,07 per barel. Emas menguat 0,1% menjadi $ 1,889.40 per ounce. Selanjutnya pada pekan depan katalis data ekonomi cukup sepi. Data pertumbuhan pinjaman secara YoY akan menjadi fokus investor.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: