Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Boikot Iklan, Facebook Kehilangan Cuan Jutaan Dolar

Gegara Boikot Iklan, Facebook Kehilangan Cuan Jutaan Dolar Kredit Foto: Adam Berry/Getty Images
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah pengiklan besar di Facebook telah memangkas biaya iklan dalam jumlah signifikan dalam sebulan terakhir; terkait dengan gerakan boikot iklan di perusahaan itu.

Beberapa perusahaan, mencakup Samsung, Microsoft, Starbucks, dan Wells Fargo mengurangi biaya iklan sampai ratusan ribu dolar AS.

Analis di Baird Equity Research, Colin Sebastian tak kaget dengan pengurangan nominal iklan tersebut. "Data terbaru mengonfirmasi kalau mayoritas pengiklan menghentikan pengeluaran di Facebook sebagai tindak lanjut dari ancaman," ujar Sebastian, seperti dilansir dari Fortune, Jumat (24/7/2020).

Baca Juga: Klien Ngaku Rugi Puluhan Juta, OJK Panggil Jouska, Buat . . . .

Baca Juga: 5 Web Baca Manga Online, Bakal Hadirkan One Piece 986 Tanggal...

Boikot iklan di Facebook merupakan inisiasi dari kelompok hak sipil, mencakup Anti-Defamation League, Color of Change, dan National Association for the Advancement of Colored People demi mendorong perubahan kebijakan terhadap ujaran kebencian diĀ platform.

90 dari 500 pengiklan teratas Facebook berpartisipasi dalam gerakan boikot itu, menurut data dari Sebastian. Secara keseluruhan, 500 pengiklan teratas membuat Facebook kehilangan 80 juta dolar AS (sekitar Rp1,2 T) pada periode 1-17 Juli 2020. Pengiklan top sejauh ini, mencakup: Purple Innovation, TAxACT, Home Depot, AT&T, dan HBO.

Adapun, berikut ini jumlah rata-rata pengeluaran biaya iklan masing-masing perusahaan selama kuartal kedua, menurut data pemasaran digital dari Pathmatics:

- Microsoft: rata-rata 166 ribu dolar AS.

- Samsung: rata-rata 160.400 dolar AS (per hari).

- Starbucks: rata-rata 160.400 dolar AS (per hari).

- Wells Fargo: rata-rata 111.200 dolar AS.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: