Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Diprediksi Keok pada 2024, Petinggi Gerindra Buka Suara

Prabowo Diprediksi Keok pada 2024, Petinggi Gerindra Buka Suara Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah muncul survei yang menyebut Prabowo akan kalah jika mengikuti Pilpres 2024, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono buka suara.

Poyuono menganggap masih terlalu pagi untuk menilai elektabilitas kontestan Pilpres 2024. Ia secara tak langsung membantah analisis lembaga survei yang menyebut Prabowo Subianto akan keok di pilpres mendatang. Poyuono optimistis, jagoannya nanti yang akan menang.

“Saya yakin mendekati 1,5 tahun jelang pilpres, nama Prabowo akan menguat dan tingkat keterpilihan akan jauh meninggalkan tokoh lainnya,” ujar Poyuono kepada Rakyat Merdeka, kemarin. 

Baca Juga: Soal Pilkada Solo, Relawan Jokowi: Mas Gibran Investasi Politik

Baca Juga: Purnomo Positif Corona Habis Ketemu Jokowi, Istana Lakukan Ini

Pernyataan Poyuono ini merespons hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang menyebut 26,3 persen responden yakin Prabowo akan kalah lagi jika maju di Pilpres 2024, sementara 42,8 persen ragu-ragu. 

Namun, secara elektabilitas saat ini, Prabowo masih menjadi yang pertama dengan raihan 16,3 persen, disusul Anies Baswedan 12,7 persen dan Ganjar Pranowo 11,5 persen. 

Poyuono menganalisa, hasil survei IPO ini nantinya bergantung kepada keberhasilan Presiden Jokowi dalam menanggulangi Covid-19, maupun perekonomian Indonesia. 

Menurutnya, jika Indonesia terkena resesi ekonomi, maka recovery-nya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi lima persen itu berat. 

Nah, jika pemerintah berhasil bangkit pascapandemi, menurutnya, para kandidat Pilpres 2024, termasuk Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, elektabilitasnya akan meroket. Sebaliknya, jagoan di luar pemerintahan dipastikan kalah. 

“Kalau nama-nama tokoh yang di luar pemerintahan masuk radar survei IPO sih kayaknya kartu mati ya, sekalipun maju tidak akan menang di pilpres 2024. Karena masyarakat sudah tahu track record mereka semua,” ujarnya. 

Untuk diketahui, hasil survei IPO berupa tokoh di luar pemerintah adalah, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 5,6 persen, dan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 2,1 persen. 

Meski begitu, Poyuono tidak menampik, jika pemerintah gagal menanggulangi Covid-19, dan menyelamatkan ekonomi, maka akan muncul tokoh baru sebagai Presiden RI. 

Sementara itu, Waketum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad cuek dengan hasil yang diungkapkan oleh berbagai lembaga survei terkait dengan elektabilitas Prabowo Subianto.

“Apapun hasil surveinya, ya silakan saja kami pikir tetap Pak Prabowo akan fokus pada tugas yang diemban saat ini,” ujarnya. 

Ditegaskan Dasco lagi, Prabowo sedang tidak fokus mencitrakan diri dan meningkatkan elektabilitas. 

“Prabowo pada saat ini justru konsentrasi untuk melaporkan kerja. Kerja bagi rakyat sebagai menteri pertahanan,” kata Dasco. 

Soal apakah Prabowo akan maju lagi pada Pilpres 2024 mendatang, Dasco enggan menanggapi banyak. 

Menurutnya, Pilpres 2024 masih jauh. “Pada saat ini kami sedang fokus tingkatkan elektabilitas Partai Gerindra. Kan dilihat dari survei elektabilitas partai meningkat dan Alhamdulillah itu hasil kerja keras kader kami dari akar rumput dan di daerah daerah sampai ke tingkat pusat,” ungkapnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: