Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Anggap Remeh, Waspadai Klaster Perkantoran di Jakarta

Jangan Anggap Remeh, Waspadai Klaster Perkantoran di Jakarta Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabar mengkhawatirkan mengenai perkembangan penyebaran serta penanganan virus corona di DKI Jakarta menyeruak pada Jumat (24/7). Siang itu Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengonfirmasi adanya klaster baru penyebaran virus corona tipe baru (Covid-19) di perkantoran. Informasi ini segera menyebar di masyarakat dan mendapat tanggapan beragam.

Inti dari informasi itu, sejumlah perkantoran baik swasta ataupun milik pemerintah di Ibu Kota telah melaporkan adanya kasus paparan COVID-19. Di Jakarta, munculnya klaster COVID-19 seperti gelombang yang silih berganti.

Sebelumnya muncul klaster-klaster di permukiman, lalu di pasar tradisional yang menyebabkan penutupan aktivitas dalam beberapa hari. Kini muncul klaster di perkantoran.

Namun demikian, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti belum merinci perkantoran mana saja yang ada kasus positif COVID-19 dan berpotensi menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Nambah 393, Positif Covid-19 di Jakarta Kini Menjadi 18.623 Kasus

Dia berterus terang tidak hafal kantor mana saja serta berapa kasus baru yang sudah terkonfirmasi. Tetapi yang pasti kasus itu ada di perkantoran (pemerintah) pusat, internal Pemprov DKI, BUMN, kementerian, lembaga, kantor swasta dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di DKI.

"Mereka sudah melaporkan," kata Widyastuti yang juga tidak menyebutkan jumlah kasus di perkantoran di Jakarta.

Dari sikap itu tampaknya ada dua kemungkinan; jumlahnya memang terlalu banyak sehingga tak mudah dihafal atau sengaja tidak dibuka untuk menghindari keresahan yang meluas di kalangan orang-orang yang selama ini bekerja di perkantoran.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: