Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan dan Jokowi Baik-Baik Saja: Masih Bersumbu di Monas

Anies Baswedan dan Jokowi Baik-Baik Saja: Masih Bersumbu di Monas Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan/Pool
Warta Ekonomi -

Isu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Presiden Joko Widodo tidak harmonis di saat pandemi corona ternyata cuma rumor belaka. Anies memastikan hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja. Anies selalu lapor dan melakukan koordinasi dengan Presiden Jokowi.

Selama pandemi melanda, Anies memang paling disorot mengingat DKI Jakarta sebagai ibu kota negara dan menjadi episentrum pertama penyebaran Covid-19 di Indonesia. Jakarta juga selalu menempati posisi teratas jumlah pasien penderita corona.

Baca Juga: Anies Baswedan: Kita Kerja Senyap dan Sunyi

Ada juga isu yang paling disorot adalah adanya anggapan kebijakan Anies yang berkantor di Medan Merdeka Selatan (Balaikota DKI) sering tidak klop dengan kebijakan Jokowi yang berkantor di Medan Merdeka Utara (Istana Merdeka). Terkait isu ini, Anies menyampaikan fakta sebenarnya.

"Merdeka Selatan dan Merdeka Utara baik-baik saja, masih bersumbu di Monas untuk kepentingan nasional," kata Anies di kegiatan RM Insight, beberapa waktu lalu.

Anies juga memastikan dirinya dan Jokowi selalu diskusi soal penanganan corona. "Rabu lalu ketemu Presiden di Istana Bogor," kata Anies.

Anies menduga munculnya isu perpecahan tersebut karena dia dan Jokowi jarang terlihat menggelar rapat-rapat yang bisa dilihat langsung oleh publik. Karena selama ini, dia dan Jokowi seringnya melakukan rapat lewat video conference atau vicon.

"Semuanya serba virtual, enggak keliatan. Jadi, enggak dieskpos media dan kalau virtual kan tidak diumumkan atau live di Youtube. Tapi, sesungguhnya proses koordinasiya jalan, laporan jalan," ungkapnya.

Anies mengakui, dalam menjalankan pemerintahan, perbedaan kebijakan pasti terjadi. Hal itu, dianggapnya lumrah.

"Kami dari awal eksplisit mengatakan dalam fase awal pandemi Maret-April, keselamatan nomor satu. Waktu saya ditanya, apa prioritas Jakarta? Saya bilang ada tiga: keselamatan, keselamatan, dan keselamatan," jelasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: