Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penyaluran Pinjaman SMF Capai 32,24% dari Target Tahun 2020

Penyaluran Pinjaman SMF Capai 32,24% dari Target Tahun 2020 Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) sepanjang enam bulan pertama tahun 2020 ini telah menyalurkan pinjaman kepada penyalur KPR sebesar Rp4,2 triliun. Angka tersebut mencapai 32,24% dari target 2020 sebesar Rp13 triliun.

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, mengatakan secara kumulatif total akumulasi dana yang dialirkan dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan dari tahun 2006 sampai dengan 30 Juni 2020, mencapai sebesar Rp66,25 triliun yang terdiri dari pembiayaan sebesar Rp53,99 triliun, sekuritisasi KPR sebesar Rp12,15 triliun dan pembelian KPR sebesar Rp106 miliar.

Baca Juga: Dolar AS Dekati Rp14.700, Rupiah Pagi Ini Paling Ambruk Se-Asia!

“Dana yang telah dialirkan tersebut telah membiayai 1.039.532 debitur KPR yang tediri dari 77% pembiayaan,22,59% sekuritisasi dan 0,08% pembelian KPR,” kata Ananta dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (27/7/2020).

Baca Juga: Senin Siang, Apresiasi IHSG di Asia Kian Terpampang!

Selain itu, total aset SMF sampai dengan semester I tahun 2020 ini adalah sebesar Rp29,32 triliun atau naik 39,57% dari posisi yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp21,00 triliun. Adapun laba bersih di semester I tahun 2020, SMF mengantongi sebesar Rp242,53 miliar. Angka ini naik 0,62% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp241,03 miliar.

Sepanjang semester I tahun 2020, total obligasi yang diterbitkan yakni sebesar Rp4,01 triliun dimana SMF telah aktif menerbitkan surat utang sejak tahun 2009.

Hingga akhir Semester I tahun 2020, SMF sudah menerbitkan 41 kali dengan total nilai penerbitan mencapai Rp38 triliun yang terdiri dari 30 kali penerbitan obligasi dengan nilai Rp34 triliun, 10 penerbitan Medium Term Note (MTN) dengan nilai Rp3,83 triliun dan 1 kali penerbitan Surat Berharga Komersial (SBK) sebesar Rp120 miliar.

“Penerbitan obligasi merupakan upaya dari SMF dalam memenuhi perannya sebagai penyedia likuiditas jangka panjang bagi penyalur KPR. Hal tersebut merupakan bentuk dukungan SMF untuk ketersediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: