Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Ciri-Ciri Investasi yang Harus Dihindari! (Part 1)

Oleh: Steven Ransingin, Senior Advisor AZ Consulting

Mengenal Ciri-Ciri Investasi yang Harus Dihindari! (Part 1) Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dunia bisnis dan investasi di Indonesia sedang dirundung masalah akibat persoalan pengelolaan dana investasi oleh sebuah lembaga jasa perencanaan keuangan yang mengelola dana milik klien secara ilegal.

Masalah seperti ini terjadi karena minimnya literasi keuangan masyarakat Indonesia apalagi yang terkait dengan investasi. Sampai saat ini sudah banyak sekali masyarakat Indonesia yang tertipu investasi bodong.

Baca Juga: Tips Aman Berinvestasi Saham Agar Terhindar dari Penipuan

Demi menghindari hal-hal yang merugikan maka sebaiknya kita paham ciri-ciri investasi yang harus dihindari. Identifikasi ciri-ciri tersebut bisa dilakukan karena hal-hal yang tidak masuk akal ada pada investasi jenis itu. Apa saja ciri-cirinya?

1. Investasi Misterius

Hal pertama yang wajib kita ketahui sebelum berinvestasi adalah mengetahui jenis investasi tersebut atau gampangnya kita tahu jenis usaha yang dijalankan. Kenapa? Ada banyak orang tertipu investasi bodong karena tidak paham jenis bisnis atau alur usaha yang diinvestasikan.

Bagaimana cara mereka memutar uang kita? Untuk usaha dan bagaimana cara mereka mengembalikan uang kita?

Karena tidak paham, kita cenderung iya-iya saja dan akan mudah sekali untuk ditipu oleh pelaku investasi bodong. Kalau sudah tertipu dan rugi lantas kita hanya bisa menyesal. Padahal, hal ini bisa dihindari jika kita cermat menganalisis tawaran investasi bodong tersebut.

2. Skema Investasi Bodong

Investasi bodong biasanya memiliki ciri-ciri yang mudah dikenali yakni model investasi berupa skema ponzi, skema piramida, atau money game. Model dan skema ini banyak terdapat di investasi bodong di Indonesia.

Sayangnya, di Indonesia skema ini kerap dikait-kaitkan dengan multi level marketing atau MLM. Padahal, konsep MLM sangat berbeda dengan skema investasi bodong tersebut. Salah satu perbedaan yang mendasar ialah di MLM kita bergabung untuk melakukan pemasaran serta penjualan, sedangkan di skema investasi bodong kita menyetorkan uang.

Bisa dibilang, MLM itu meruapakan sebuah bisnis dan bukan investasi. Kalau ada investasi dengan skema MLM maka bisa dipastikan itu merupakan investasi bodong. Nah, di investasi bodong biasanya para korban diminta untuk merekrut orang dengan cara membayar biaya keanggotaan. Jika bertemu dengan hal seperti ini maka sebaiknya segera hindari.

3. Tanpa Jaminan Kolateral

Ketika berinvestasi, tidak menutup kemungkinan usaha tempat kita menginvestasikan uang mengalami kerugian atau bahkan bangkrut. Contohnya, kita berinvestasi pada saham perusahaan A dan perusahaan A mengalami kebangkrutan.

Nah, jika suatu perusahaan bangkrut maka ada aset-aset yang bisa mereka lego untuk menggantikan kerugian investor, seperti bangunan, inventaris kantor, barang jualan, uang kas atau di bank, surat-surat berharga, serta aset-aset lainnya. Nah, biasanya investasi bodong tidak memiliki aset-aset ini.

Apa saja ciri-ciri investasi lain yang harus dihindari? Simak artikel lanjutannya minggu depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: