Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Punya Tambang Emas di Mana-Mana, Kinerja Merdeka Copper Berkilau!

Punya Tambang Emas di Mana-Mana, Kinerja Merdeka Copper Berkilau! Kredit Foto: Freepik/user4436526
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) lama dikenal sebagai salah satu pemain industri tambang emas. Ekspansi bisnis pun terus dilakukan, termasuk yang baru-baru ini, yaitu ekspansi oksida di Tambang Emas Tujuh Bukit. Ekspansi itu sejalan dengan capaian produksi emas dan perak yang melampaui target tahun 2019 lalu.

Presiden Direktur MDKA, Tri Boewono, mengklaim bahwa sejak berdiri pada tahun 2012 lalu, MDKA terus bertumbuh menjadi salah satu produsen emas yang mumpuni. Terlebih lagi, saat ini MDKA masuk ke dalam saham LQ45 yang menjadi pembuktian terhadap kinerja perusahaan.

Baca Juga: Cuma Sawit yang Bisa Bikin Cuan Astra Agro Lestari Terbang 796%

"Kinerja MDKA pada 2019 sekali lagi menggarisbawahi fakta tersebut. Masuknya MDKA dalam indeks saham LQ45 dan Jakarta Islamic Index (JII) juga merupakan konfirmasi pasar terhadap kinerja kami" imbuh Tri, Jakarta, Rabu 29 Juli 2020.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2019 lalu, MDKA mampu memproduksi 223.042 ounces emas dan 409.492 ounces perak. Angka tersebut 33,15% lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya 167.506 ounces emas dan 191,32% lebih tinggi dari tahun 2018 yang sebesar140.594 ounces perak.

Baca Juga: Mahal Gilaaa! Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Rabu 29 Juli 2020

"Produksi 2019 juga ini melampaui target di awal sebesar 180.000-200.000 ounces emas. Sementara PT Batutua Tembaga Raya (BTR) di proyek tambang tembaga di Wetar, Maluku Barat, berhasil memproduksi 16.777 ton tembaga," lanjutnya. 

Sampai dengan saat ini, MDKA telah mengembangkan 3 aset tambang melalui Tambang Emas Tujuh Bukit (PT Bumi Suksesindo/BSI), Tambang Tembaga Wetar (PT Batutua Kharisma Permai/BKP)) dan Proyek Emas Pani (PT Puncak Emas Tani Sejahtera/PETS); serta 3 proyek pengembangan yang terdiri dari Proyek Tembaga Tujuh Bukit (PT Bumi Suksesindo/BSI), Proyek Patungan Pani (JV MDKA dan J Resources), dan Proyek Acid Iron Metal (AIM) Wetar/Morowali (JV MDKA dan Eternal Tsingshan Group Limited); serta penyedia jasa pertambangan melalui PT Merdeka Mining Servis.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: