Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Najib Divonis Penjara, PM Muhyiddin Justru Kecipratan Berkahnya

Najib Divonis Penjara, PM Muhyiddin Justru Kecipratan Berkahnya Kredit Foto: Reuters/Lim Huey Teng
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Vonis mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak membawa berkah bagi PM Muhyiddin Yassin. Kekuasaannya diprediksi bakal langgeng. Pada Selasa (28/7/2020) lalu, Najib dinyatakan bersalah dalam tujuh dakwaan kasus dana 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Termasuk di antaranya, penyalahgunaan kekuasaan, pencucian uang dan menyalahgunakan wewenang karena menerima 42 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp145 miliar dari eks anak perusahaan 1MDB, SRC International.

Baca Juga: Divonis 12 Tahun Penjara, Nasib Najib Razak Jadi...

Najib dijatuhi hukuman 12 tahun penjara dan denda 210 juta ringgit Malaysia atau Rp720 miliar.

Wong Chin Huat, analis politik dari Sunway University mengatakan, putusan itu semakin memperkuat legitimasi Muhyiddin.

“Dia bisa mengklaim bahwa upaya anti-korupsi dimulai di bawah koalisi Pakatan Harapan (PH) lalu berlanjut di bawah kekuasaannya,” kata Wong.

Saat memenangkan pemilihan umum 2018, koalisi PH bersumpah akan mengakhiri korupsi. Dan menjamin investigasi Najib dan 1MDB.

Awal tahun ini, ketika PH jatuh dan diambil alih koalisi Perikatan Nasional (PN) yang dipimpin Muhyiddin, janji yang sama diulangi. Muhyiddin menjamin pemerintahan yang bersih, berintegritas dan bebas dari korupsi.

Pada susunan kabinetnya, Muhyiddin juga menghindari beberapa tokoh senior dari Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang diduga terlibat korupsi.

Oh Ei Sun dari Institut Urusan Internasional Singapura menambahkan, perjuangan Muhyiddin melawan korupsi belum berkurang.

Dia mencatat, sekitar lima tahun lalu Muhyiddin diberhentikan dari jabatan kabinetnya di bawah pemerintahan Barisan Nasional. Ini terjadi setelah Muhyiddin secara terbuka mengkritik penanganan Najib terhadap skandal 1MDB.

“Dengan vonis ini, Muhyiddin sekarang bisa bilang bahwa, ‘Selama ini saya benar’,” kata Oh.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: