“Kami berharap kerja sama ini dapat membantu para mitra, khususnya mitra UMKM, dalam mempercepat pemulihan operasional bisnisnya di era normal baru ini melalui pemanfaatan teknologi sebagai medium utamanya,” ujar Albert.
Belum lama ini perusahaan mendapat suntikan dana sebesar USD250 juta (Rp3,6 triliun) dari para investor. Perusahaan melihat sektor pariwisata perlahan mulai pulih seiring dengan peralihan masyarakat menuju new normal.
Investasi senilai Rp3,6 Triliun tersebut rencananya akan digunakan untuk memperkuat neraca keuangan perusahaan. Sementara itu perusahaan menyebut bisnisnya di Vietnam sudah mulai stabil, dan di Thailand menunjukkan perkembangan yang baik.
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: