Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ampun Gusti! Untung Jasa Marga Anjlok Gila-gilaan

Ampun Gusti! Untung Jasa Marga Anjlok Gila-gilaan Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 yang turut berdampak terhadap bisnis PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dan juga peningkatan beban bunga seiring dengan pengoperasian jalan tol baru.

Sekretaris Perusahaan Jasa Marga mengungkapkan jika hal tersebut membuat perseroan hanyaa mencatatkan laba bersih pada semester I Tahun 2020 yakni sebesar Rp105,7 miliar hanya sekitar 10% dari laba tahun lalu yang senilai Rp1,01 triliun. Artinya laba bersih perseroan turun 90%.

“Himbauan Work From Home (WFH) dan juga kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang berakibat pada turunnya volume lalu lintas harian maupun Pendapatan Tol Perseroan menjadi sebesar Rp3,9 triliun atau turun sebesar 17,5% dari semester I Tahun 2019. Seiring dengan hal tersebut, EBITDA Perseroan pada semester I 2020 ini tercatat sebesar Rp2,6 triliun, turun 23% dibandingkan semester I Tahun 2019,” jelasnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (30/7/2020).

Baca Juga: Kuartal I-2020, Pendapatan Usaha Jasa Marga Naik 8,29%

Pendapatan Usaha Non Tol Perseroan tumbuh 4,1% yaitu sebesar Rp433,3 miliar dengan Total Aset Perseroan mencapai Rp102,7 triliun, tumbuh 3,0% dibandingkan semester I Tahun 2019 seiring dengan peningkatan progres penyelesaian jalan tol baru milik Perseroan.

“Perseroan berkomitmen untuk terus menjaga kinerja perusahaan agar tetap positif di tengah pandemi Covid-19, salah satunya dengan melakukan upaya efisiensi di Beban Usaha dan Pengendalian Capex, baik Capex Operasional maupun Pengembangan Usaha,” jelasnya.

Selain itu, setelah adanya pelonggaran PSBB pada bulan Juni 2020, realisasi pendapatan tol Perseroan telah mengalami peningkatan dari sebelumnya turun sekitar 50% pada bulan Mei 2020, menjadi turun sekitar 20% jika dibandingkan dengan pendapatan tol normal sebelum kebijakan WFH dan PSBB diberlakukan.

Jasa Marga berkomitmen untuk terus mengebut pembangunan jalan tol dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penularan Covid-19. Setelah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi 5 (Pakis-Malang) sepanjang 3,113 Km di awal tahun, sebanyak lima jalan tol lainnya juga ditargetkan selesai konstruksi pada tahun 2020.

Di luar pulau Jawa, Jasa Marga menargetkan dua jalan tol beroperasi, yaitu Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi 1 Balikpapan (Km 13) - Samboja dan Seksi 5 Sepinggan - Balikpapan (Km 13) serta Jalan Tol Manado-Bitung (Seksi 2A sd SS Danowudu). Sedangkan tiga jalan tol lainnya terletak di wilayah Jabotabek yaitu Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi 3A Simpang Yasmin-Semplak serta Jalan Tol Kunciran-Cengkareng dan Jalan Tol Cinere-Serpong yang masuk dalam jaringan Jalan Tol JORR II.

Di bidang pengoperasian jalan tol, Jasa Marga berkomitmen untuk terus mengembangkan implementasi teknologi pembayaran Nir Henti. Jasa Marga melalui anak usaha PT Jasamarga Tollroad Operator terus melakukan perluasan uji coba terbatas pembayaran tol Single Lane Free Flow (SLFF) with barrier dengan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) berbasis server yang dikenal dengan nama FLO di Jalan Tol wilayah Jabotabek dan Bali.

Baca Juga: Karena Corona, Pemegang Saham Jasa Marga Cuma Dapat Jatah 5% dari Keuntungan Tahun 2019

Jasa Marga melalui PT JMTO juga mengikuti tender proyek sistem transaksi Multi Lane Free Flow (MLFF) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Implementasi MLFF di jalan tol terus didorong oleh Pemerintah, dengan tujuan mengefisienkan waktu perjalanan, meningkatkan fleksibilitas, keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.

Baik dalam pengembangan maupun pengoperasian jalan tol, Jasa Marga konsisten menginisiasi pengelolaan jalan tol yang ramah lingkungan, salah satunya dengan melakukan sertifikasi Green Toll Road. Setelah meraih sertifikasi Green Toll Road pertama di Indonesia untuk dua jalan tol yang dikelolanya, yaitu Jalan Tol Gempol-Pandaan dengan level Silver Plus dan Jalan Tol Pandaan-Malang dengan level Gold, Jasa Marga telah sukses menggelar kick off secara virtual yang diikuti oleh 20 anak perusahaan jalan tol. Kick off ini bertujuan untuk memastikan dalam menjalankan proses bisnisnya, seluruh jalan tol milik Jasa Marga agar dapat menerapkan standarisasi sertifikasi Green Toll Road dengan tujuan untuk tetap menjaga keseimbangan lingkungan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: