Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keuntungan Naik, Daya Beli Petani Justru Menurun

Keuntungan Naik, Daya Beli Petani Justru Menurun Kredit Foto: Antara/Anis Efizudin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) per Juli 2020 sebesar 100,09 atau naik 0,49% dibanding NTP bulan sebelumnya sebesar 99,60.

Kepala BPS, Suhariyanto, mengungkapkan bahwa peningkatan keuntungan itu karena kenaikan indeks harga yang diterima (It) sebesar 0,47%. Angka ini lebih besar dibanding kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,02%.

Baca Juga: BPS: Deflasi Juli karena Harga Makanan Turun

"Kenaikan NTP disebabkan oleh kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian, sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian mengalami penurunan," kata Kepala BPS, Suhariyanto, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/8/2020).

Sebagai informasi, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan. Dari NTP, dapat pula diketahui daya tukar (terms of trade) produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Garis besarnya, makin tinggi NTP, secara relatif makin kuat tingkat kemampuan atau daya beli petani. Lebih lanjut dikatakan bahwa kenaikan NTP Juli 2020 dipengaruhi oleh naiknya NTP di tiga subsektor pertanian, yaitu NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,76%, subsektor peternakan sebesar 1,68%, dan subsektor perikanan sebesar 0,69%.

Sementara itu, NTP pada dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,25% dan subsektor hortikultura sebesar 0,74%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: