Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Bagai pisau bermata dua, satu sentimen resesi memberi dampak yang berbeda bagi nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada Senin, 3 Agustus 2020 sore, rupiah bertahan di posisi terbaik Asia dengan apresiasi 0,60% ke level Rp14.599 per dolar AS.
Baca Juga: Kengerian di Mana-Mana, Rupiah Berlanglang Buana di Asia & Dunia!
Berbanding terbalik dengan rupiah, nasib IHSG justru semakin tak karuan. Menutup sesi II, IHSG berakhir dengan koreksi 2,78% ke level 5.006,22. Sebelumnya, IHSG bahkan jatuh hingga ke level terendah di angka 4.928,47.
Baca Juga: Gila! Setengah Hari Asing Bakar Nyaris Rp1 T, IHSG Jebol ke 4.000
Baca Juga: Ada Kasus, Nasib Saham Perusahaan Hary Tanoe Bikin Bergidik!
Tekanan jual menjadi salah satu faktor yang membuat IHSG jatuh siginifikan pada sore ini. Bursa mencatat, dalam sehari aksi jual telah membuat dana segar mengalir ke luar pasar saham hingga Rp1,45 triliun. Angka tersebut setara dengan Rp2,58 triliun dalam sepekan.
Sejumlah 10,53 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 891.588 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp10,55 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 54 saham naik, 401 saham turun, dan 129 saham lainnya stagnan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
