Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fakta-fakta Perang Sesama Muslim Afghanistan-Pakistan

Fakta-fakta Perang Sesama Muslim Afghanistan-Pakistan Kredit Foto: Reuters/Mohammad Ismail
Warta Ekonomi, Jakarta -

Insiden mengejutkan terjadi akhir pekan kemarin, saat pasukan militer Afghanistan terlibat baku tembak dengan sejumlah tentara Pakistan di wilayah Chaman, wilayah perbatasan kedua negara. Peristiwa ini menunjukkan ebuah fakta miris aksi saling bunuh dua negara Islam di wilayah Asia.

Dalam laporan yang dikutip dari Voice of America (VOA), perang skala kecil di wilayah Chaman membuat puluhan nyawa melayang dari kedua belah pihak. Pakistan mengklaim, militernya berhasil membunuh 50 tentara Afghanistan. Sementara di pihak Pakistan, setidaknya ada 12 prajurit yang tewas sementara 40 personel lainnya mengalami luka-luka.

Baca Juga: Perwira Tinggi AS Akui Takut Rudal Nuklir China, Salah Langkah?

Perseteruan kedua negara kabarnya dipicu oleh serangan rudal lintas perbatasan, yang diluncurkan oleh militer Pakistan. Serangan itu jatuh di pemukiman sipil dan membuat belasan orang tewas.

Sebuah fakta perbandingan kekuatan militer Afghanistan dan Pakistan terungkap. Keberanian pasukan militer Afghanistan menyerang tentara Pakistan justru bisa jadi bumerang. Sebab menurut data yang didapa dari Global Firepower, armada militer Pakistan jauh lebih kuat daripada Afghanistan.

Laporan tersebut menjelaskan bahwa pada 2020, Afghanistan memiliki Indeks Kekuatan (Power Index) 1,3444 dan menempati poasisi 78 dunia. Sementara itu, Pakistan berada jauh di atasnya. Pakistan berada di posisi 15 dunia dengan Indeks Kekuatan 0,2364.

Perbedaan kekuatan yang sangat signifikan terlihat dari jumlah pasukan. Dalam catatan Global Firepower, Pakistan memiliki 1,2 juta pasukan yang terdiri dari 654 ribu personel aktif dan 550 ribu personel cadangan. Di sisi lain, Afghanistan hanya punya 175 ribu pasukan aktif tanpa memiliki seorang pun pasukan cadangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: