Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bitcoin Jatuh Diiringi Likuidasi Massal Senilai Rp14 Triliun

Bitcoin Jatuh Diiringi Likuidasi Massal Senilai Rp14 Triliun Kredit Foto: Unsplash/Viktor Forgacs
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga Bitcoin (BTC) dan Ethereum's Ether (ETH) masing-masing turun sebesar 13% dan 21% dalam beberapa menit pada 2 Agustus.

Akibatnya, banyak yang menjual keduanya hingga senilai lebih dari US$1 miliar atau sekira Rp14 triliun karena BTC turun dari sekitar US$12.000 atau senilai Rp176 juta ke US$10.550 atau senilai Rp155 juta seperti dirangkum dari Cointelegraph, Senin (3/8/2020).

Tampaknya ada dua alasan utama di balik likuidasi yang tiba-tiba. Pertama, volume di pasar cryptocurrency cenderung turun selama akhir pekan. Kedua, pasar sangat terombang-ambing oleh pembeli.

Baca Juga: Harga Tertinggi Bitcoin Diprediksi Tembus Rp411 Juta!

Ketika ratusan juta dolar kontrak panjang mulai dilikuidasi, Bitcoin dan Ether turun dengan cepat. Bitcoin turun dari US$12.000 menjadi US$10.600 dalam waktu 15 menit, sedangkan Ether menurun dari US$417 menjadi US$300.

Tetapi likuidasi massal terjadi beberapa kali dalam lima bulan terakhir. Terutama, pada apa yang disebut "Kamis Hitam" pada 13 Maret, likuidasi senilai US$1 miliar terjadi. Demikian pula, tepat sebelum separuh pada 11 Mei, harga Bitcoin turun menjadi US$8.100 yang mengakibatkan likuidasi massal.

Likuidasi massal menjadi lebih mungkin selama akhir pekan karena satu likuidasi besar dapat memicu rangkaian likuidasi.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: