Beda Ketua DPRD DKI dan PKS Soal Meninggalnya Dany

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sedikitnya ada dua anggota DPRD yang masih positif Covid-19. Salah satunya dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Danny Anwar yang meninggal di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat. Namun, hal tersebut sempat dibantah pihak PKS yang menegaskan bahwa meninggalnya Dany bukan karena virus corona.

Sementara, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, almarhum Dany Anwar memang positif Covid-19. Disamping itu, dia memiliki riwayat penyakit gula darah. Dia pun turut berduka atas meninggalnya Dany yang merupakan sahabatnya di kebon sirih.

"Bukan isu, tapi dinyatakan meninggal karena Covid. Dia juga ada penyakit di yang membawai di badannya, ada gulanya, mungkin ada jantung. Saya juga turut berduka terhadap sahabat dan teman saya. Salah satu fraksi di PKS," kata Prasetyo, Senin (3/7/2020).

Baca Juga: Ketua DPRD DKI sebut Legislator PKS Meninggal karena Covid-19

Ia menjelaskan, ada dua anggota DPRD yang terjangkit positif Covid-19. Satu dari fraksi PKS dan satu dari fraksi PAN. Untuk itu, penutupan gedung DPRD DKI Jakarta diperpanjang.

Politikus PDI Perjuangan itu pun akan mewajibkan seluruh anggota dewan dan karyawan serta staf DPRD DKI Jakarta melakukan tes swab setelah gedung DPRD DKI Jakarta dibuka Senin 10 Agustus 2020.

Sementara, Humas Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD DKI, Zakaria sebelumnya membantah kabar Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Dany Anwar meninggal dunia karena virus corona (Covid-19).

Zakaria menjelaskan, Dany Anwar yang pernah maju sebagai calon wakil Gubenur DKI Jakarta tersebut meninggal bukan karena Covid-19 melainkan karena penyakit gula darah yang dideritanya.

"Iya benar bapak meninggal karena sakit gula darah, meninggalnya sekitar pukul sembilan pagi tadi," kata Zakaria.