Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nadiem Makarim Janjikan Kuota Internet Murah ke Mahasiswa

Nadiem Makarim Janjikan Kuota Internet Murah ke Mahasiswa Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi -

Pemerintah tengah bernegosiasi dengan beberapa perusahaan telekomunikasi untuk menyediakan kuota internet murah ke mahasiswa selama pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini sebab kalangan pelajar termasuk mahasiswa mengeluhkan beban kuota yang harus mereka tanggung untuk proses belajar.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Kebudayaan, Paristiyanti Nurwadani, mengungkapkan beberapa provider yang sedang dalam tahap negosiasi di antaranya Indosat dan Telkomsel. Menurutnya, masalah itu bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian, tapi tanggung jawab bangsa.

"Kita akan ada kerja sama dengan Indosat. Kita juga akan memastikan ada potongan di antaranya 30 gigabyte per bulan hanya Rp50 ribu. Kemarin kan Rp50 ribu juga, sebetulnya, tapi dia adanya kuota itu berkisar antara jam 7 malam sampai 2 pagi," kata Paristiyanti kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini.

Baca Juga: Kyai Said Masih Jengkel ke Nadiem Makarim

Kementerian tengah bernegosiasi agar kuota itu bisa dipakai kapan saja. Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim juga sedang berdiskusi dengan Telkomsel dan akhirnya didapatkan hasil negosiasi 1 gigabyte Rp1.000 untuk mahasiswa.

"Kemudian hal yang sama dengan provider lain, semuanya memang ingin membukakan jam karena biasanya jamnya murah itu karena orang sudah tidur, sementara mahasiswa kan kuliahnya pagi," ujar Paristiyanti.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi juga berdiskusi dengan perwakilan mahasiswa untuk mengetahui secara pasti berapa kuota yang dibutuhkan saat proses PJJ. Disepakati bahwa mahasiswa hanya memerlukan sekitar 10-20 gigabyte untuk kegiatan perkuliahan daring.

"Mas Menteri akan bertemu dengan Pak Presiden dan kami sedang memohon mudah-mudahan ada bantuan untuk mahasiswa yang memang di-pulling dari Kementerian ke para provider, nanti mahasiswa enggak perlu bayar, tinggal ambil jatah, misalnya 10 GB per anak, nanti tinggal ambil saja," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: