Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diduga Data KreditPlus Bocor, Ini Cara Ceknya

Diduga Data KreditPlus Bocor, Ini Cara Ceknya Kredit Foto: F5 Labs
Warta Ekonomi, Jakarta -

Belum lama ini tersiar kabar bahwa perusahaan KreditPlus diduga mengalami kebocoran data yang mengakibatkan setidaknya 896 ribu nasabahnya tersebar. Data yang diduga milik Kreditplus beredar di Raid forum yang merupakan forum perjual belian data secara ilegal.

Thread atau pembahasan mengenai data yang diduga milik KreditPlus sendiri sudah dihapus dari Raid forum. Namun, nasabah KreditPlus ataupun bukan, Anda dapat mengecek apakah alamat email Anda yang Anda daftarkan untuk membuat akun sosmed, e-commerce, dan lain-lainnya mengalami kebocoran atau tidak.

Baca Juga: Cara Lindungi Data Pribadi di HP, Demi Cegah Serangan Hacker

Pengecekan kebocoran akun Anda dapat dilakukan melalui laman https://haveibeenpwned.com/. Laman ini akan mendeteksi alamat email yang Anda masukan ke dalam peramban milik laman tersebut, kemudian menemukan sumber kebocoran akun email Anda.

Jika setelah penelusuran laman mengeluarkan notifikasi "Oh no-pwned!", artinya akun Anda telah bocor. Tepat di bawahnya, laman akan menjelaskan situs, aplikasi, atau sumber di mana akun Anda terdaftar mengalami kebocoran.

KreditPlus sendiri tercatat di laman haveibeenpwned memiliki kebocoran data sebanyak 896 ribu data personal dengan 769 ribu alamat email yang berbeda. Menurut pakar keamanan siber Pratama Persadha, chairman lembaga riset siber Indonesia CISSReC (Communication & Information System Security Research Center), sebenarnya data KreditPlus sudah lama dibagikan pada pertengahan bulan Juli lalu.

Tepatnya di tanggal 16 Juli diunggah oleh anggota raid forums dengan nama "ShinyHunters". Seperti biasa, member di raid forums membagikannya melalui sistem pembayaran kredit, mata uang forum tersebut yang jika dirupiahkan sekitar 50 ribu rupiah.

Setelah membayarnya, kita akan mendapatkan sebuah link yang diarahkan untuk mengunduh file berisi ratusan ribu data pelanggan KreditPlus tersebut. File unduhan sebesar 78MB tersebut harus diekstrak dan menghasilkan sebuah file sebesar 430MB.

Setelah file dibuka, barulah kita melihat 819.976 data nasabah mulai dari nama, KTP, email, status pekerjaan, alamat, data keluarga penjamin pinjaman, tanggal lahir, nomor telepon, dan lainnya.

Dalam keterangannya, pakar keamanan siber Pratama Persadha menjelaskan bahwa informasi yang bocor ini adalah data sensitif yang sangat lengkap, ini sangat berbahaya untuk nasabah. Karena, kelengkapan data nasabah KreditPlus ini memancing kelompok kriminal untuk melakukan penipuan dan tindak kejahatan yang lainnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: