Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski GDP Terkontraksi, Tapi IHSG Diramalkan Masih Akan Menguat

Meski GDP Terkontraksi, Tapi IHSG Diramalkan Masih Akan Menguat Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 1.03% atau 52.05 poin ke level 5127.05.Saham-saham sektor pertambangan yang naik 2.98% dan Infrastruktur 2.25% menjadi pendorong IHSG dengan naik lebih dari dua persen. Dengan aksi jual investor asing sebesar 435.81 miliar rupiah dengan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).

“Pergerakan IHSG sempat berfluktuatif disaat investor menanti data pertumbuhan GDP. Data pertumbuhan GDP rilis kontraksi lebih dari ekspektasi dimana rilis sebesar -5.32% berbanding ekspektasi -4.61% secara tahunan dikuartal kedua tahun 2020,” kata Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, di Jakarta, Rabu (5/8/2020).

Baca Juga: IHSG Terapresiasi 1,03% pada Penutupan Pasar Rabu Sore

Menurutnya secara teknikal IHSG bergerak pada trend positifnya setelah berhasil whipsaw MA20 dengan potensi terus bergerak positif. Indikator stochastic berfluktuatif dengan momentum RSI yang masih berpeluang menguat.

“Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 5088-5240. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya ADRO, ASII, ASRI, BBTN, BRPT, INDY, JPFA, JSMR, LPPF, MAIN, PTBA, PTPP, WSBP,” tutupnya.

Baca Juga: Start di Zona Hijau, IHSG Langsung Terkoreksi Lebih dari 0,25%

Dimana, ekuitas Asia ditutup bervariasi. Indeks Nikkei (-0.26%) dan TOPIX (-0.04%) ditutup negatif sedangkan indeks HangSeng (+0.63%) dan CSI300 (+0.03%) ditutup positif. Investor fokus pada diskusi perdagangan AS dan China serta anggota parlemen Amerika membuat kemajuan pada paket bantuan ekonomi.

Lalu, bursa Eropa dibuka positif. Indeks Eurostoxx (+0.73%), FTSE (+0.95%), DAX (+0.85%) dan CAC40 (+0.83%) naik mendekati sepersen diawal sesi perdagangan mengiringi bursa saham berjangka AS naik dengan perusahaan produsen komoditas dan riteler memimpin penguatan. Emas melanjutkan kenaikannya di atas rekor $ 2.000 per ons karena investor mempertimbangkan efek dari lebih banyak stimulus pemerintah. Data ekonomi Eropa positif, dengan indeks komposit manajer pembelian zona euro naik menjadi 54,9, level tertinggi hanya dalam dua tahun dan di atas perkiraan cepat. Pesanan meningkat untuk pertama kalinya dalam lima bulan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: