Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resesi di Depan Mata, Gerak Rupiah Bikin Sulit Berkata-Kata

Resesi di Depan Mata, Gerak Rupiah Bikin Sulit Berkata-Kata Kredit Foto: REUTERS/Edgar Su
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pergerakan nilai tukar rupiah atas dolar AS dan mata uang global membuat sulit berkata-kata. Ketika resesi ekonomi di depan mata, rupiah justru bertambah perkasa hingga mendorong dolar AS ke level Rp14.400-an pada Kamis, 6 Agustus 2020 pagi.

Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal II terkontraksi hingga 5,32%. Apabila kuartal III kembali terkontraksi, Indonesia pun resmi terperosok ke jurang resesi.

Baca Juga: Tambah Glowing! Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp1.054.000

"Sebetulnya kalau YoY (year on year) kita belum resesi, karena ini baru pertama kali kita kontraksi. Resesi dilihat YoY untuk dua kuartal berturut-turut," jelas Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dalam video conference, Jakarta, Rabu (5/8/2020) kemarin.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Lompat Rp21.000, Mendekat ke Rp1.100.000

Sampai dengan pukul 09.34 WIB, rupiah terapresiasi 0,92% ke level Rp14.477 per dolar AS. Rupiah bahkan mencapai level terbaiknya di angka Rp14.450 per dolar AS. Bukan cuma itu, rupiah juga unggul signifikan atas dolar Australia (0,94%), euro (0,88%), dan poundsterling (0,83%). 

Kejayaan rupiah kian diakui dengan statusnya sebagai mata uang terbaik di Asia. Seluruh mata uang Benua Kuning tunduk pada rupiah, termasuk baht (1,38%), yuan (1,09%), ringgit (1,00%), dolar Singapura (0,96%), dolar Hong Kong (0,90%), yen (0,90%), won (0,89%), dan dolar Taiwan (0,88%).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: