Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh, Negara Kim Jong-Un Retas Dewan PBB Lewat Gmail dan WA

Waduh, Negara Kim Jong-Un Retas Dewan PBB Lewat Gmail dan WA Kredit Foto: (Foto/Reuters)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Korea Utara melancarkan rangkaian serangan dunia maya terhadap belasan Anggota Dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada awal tahun ini. Apakah motif di balik serangan itu?

Mengutip laman Daily Star, Kamis (6/8/2020), sekitar 11 pejabat menjadi sasaran penyerangan yang bertujuan menggali informasi sebanyak mungkin dari para korban. 

"Badan Intelijen Korea Utara memimpin peretasan," menurut laporan yang disampaikan kepada Komite Organisasi tentang Korea Utara.

Baca Juga: SM Ent-JYP Ent Gandengan Buat Hadirkan Konser Virtual

Baca Juga: Kalau TikTok Jadi Dijual ke Microsoft, Trump Minta 'Bagian'?

Serangan berjalan setelah peretas mengirim pesan kepada target, melalui WhatsApp dan Gmail palsu--menyamar menjadi orang lain. Para pejabat PBB diperkirakan akan merilis laporan bulan depan, berisi cara Korea Selatan menangani sanksi PBB.

Negeri Kerajaan Pertapa (Korea Utara) diyakini sudah memperoleh aset daring dan virtual berbentuk mata uang kripto guna menghasilkan uang selama sanksi berlaku. Sayangnya, tak ada rincian bagaimana Korea Utara menggunakan uang tunainya.  

Laporan itu juga akan membahas kecemasan analis terhadap negara komunis seperti Korea Utara. Sebab, ada kecemasan kalau Kim Jong-un akan memanfaatkan krisis kemanusiaan untuk meningkatkan persenjataan senjata biologisnya.

Para analis curiga, Korea Utara memiliki tujuan tersembunyi saat mengumumkan pengembangan vaksin COVID-19. Menurut mantan asisten menteri pertahanan untuk program pertahanan nuklir, kimia, dan biologi pemerintahan Obama, Andrew Weber, "negara rahasia dapat menggunakan aspirasi vaksin yang sah sebagai cara meningkatkan kemampuan bioteknologinya."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: