Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Pengamat Politik Adib Miftahul menilai Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri telah menjilat ludah sendiri. Hal tersebut dikatakan terkait pengusungan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Walikota Solo di Pilkada 2020.
Baca Juga: Megawati Berdukacita, PDIP Sebut Gus Im Pembela Hak Wong Cilik
Baca Juga: Megawati ke Gibran Dkk: Pemimpin yang Mumpuni Itu...
Ia menyebut hal tersebut dikarenakan beberapa waktu lalu, Mega menyindir sebuah praktik politik dinasti yang terjadi di tanah air. Namun akhirnya, partainya malah merestui pencalonan anak Jokowi.
“Bu Megawati waktu itu menyindir tidak suka dengan politik dinasti. Saat ini seperti menjilat ludahnya sendiri, karena dia memberikan karpet merah kepada orang yang berusaha mempraktikkan politik dinasti itu,” katanya, Kamis (06/08/2020).
Lebih lanjut, ia menilai ketika mengumumkan Calon Kepala Daerah yang diusung oleh PDI Perjuangan pada 19 Februari 2020 lalu, Megawati mennyindir tentang praktik dinasti politik di tanah air.
Mega mengaku jengkel jika ada yang memaksakan keluarga seperti anak-anaknya, istri, maupun menantunya untuk ikut berkontestasi di Pilkada.
“Suka atau tidak suka, Gibran itu kan anaknya Pak Jokowi, klan dinasti sudah jelas di situ, tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
