Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ikut menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2020 yang minus 5,23%.
Dalam tulisannya berjudul 'Minus 5 Persen', Dahlan mengartikan bahwa hidup akan lebih sulit lagi setelah ini.
Baca Juga: Dahlan Iskan: Pertaruhan Terakhir Ekonomi Jokowi di Kuartal III
Baca Juga: Ekonomi Nyungsep -5,32%, Eh Menteri Airlangga Dikepret Aktivis 98
"Apa arti minus 5,3% bagi kita? Artinya: Kita harus kian siap bahwa hidup akan lebih sulit. Terutama bagi yang sudah sulit. Lebih-lebih lagi bagi yang malas dan tidak bisa dipercaya," katanya, seperti dikutip, dari disway.id, Jumat (7/8/2020).
Lanjutnya, meski ekonomi Inodnesia tumbuh positif di triwulan I-2020. Ia menilai sebenarnya kondisi itu sudah sangat memprihatinkan. Namun, Indonesia masih bisa berbangga karena negara lain sudah minus sejak triwulan pertama.
"Indonesia bisa saja masih merasa bangga. Baru triwulan II-2020 kali ini pertumbuhan ekonomi kita minus 5,3%. Negara lain sudah minus sejak triwulan pertama. Mereka sudah dua triwulan selalu minus: Singapura atau pun Amerika. Tapi sebenarnya itu juga sudah sangat memprihatinkan. Bagi yang mudah prihatin," tutur dia.
Lebih lanjut, ia menyebut pertaruhan untuk Indonesia selamat dari resesi di Triwulan III-2020, adalah pemerintah akan semakin melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk semakin melonggarkan gerak ekonomi.
Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: