Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lebih Horor dari Covid-19, China Beberkan Penyakit Misterius Ini

Lebih Horor dari Covid-19, China Beberkan Penyakit Misterius Ini Kredit Foto: Reuters/Hannah A Bullock and Azaibi Tamin
Warta Ekonomi, Beijing -

Saat ini penyakit pneumonia diketahui telah menyebar di wilayah Asia. Terkait hal tersebut, pejabat China juga memperingatkan bahwa 'pneumonia belum teridentifikasi' apakah penyakit ini lebih mematikan dari Covid-19.

Bahkan sejak pertengahan bulan Juni 2020, wilayah di Kazakhstan telah mengalami lonjakan besar dalam kasus penyakit pneumonia.

Baca Juga: Juara, Kasus Corona India Naik Peringkat ke Posisi Ke-3

Tercatat saat ini sudah lebih dari 32.000 kasus orang yang terkena penyakit pneumonia di Kazakhstan.

Di mana sebelumnya pada 29 Juni hingga 5 Juli penyakit tersebut belum diketahui seperti apa namun telah menyebabkan 451 orang menjadi korban jiwa.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kementerian Kesehatan Kazakhstan.

Kedutaan Besar China di Kazakhstan mengatakan negara itu mengalami 1.772 kematian pada paruh pertama tahun ini, beberapa di antaranya adalah warga negara China.

Mereka menggambarkan penyakit itu sebagai 'pneumonia yang tidak diketahui' dan memperingatkan kepada warga China di Kazakhstan, pejabat kedutaan mengatakan, Tingkat kematian penyakit ini jauh lebih tinggi daripada virus corona baru.

Departemen kesehatan negara sedang melakukan penelitian komparatif terhadap virus pneumonia, tetapi belum mengidentifikasi virusnya.

Warga negara China telah diingatkan agar melindungi diri mereka sendiri dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan dengan virus corona.

Virus ini telah membuat sebagian besar negara memberlakukan lockdown dan memaksa orang untuk memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan.

Saul Kisikova, Kepala Departemen Perawatan Kesehatan di ibu kota Kazakhstan berbicara kepada kantor berita negara bagian Kazinform. Dia berkata, "Sekitar 300 orang yang didiagnosis dengan pneumonia dirawat di rumah sakit setiap hari."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: